Tanaman Padi Terancam Gagal Panen
MAJALENGKA - Ratusan hektare tanaman padi di wilayah utara Kabupaten Majalengka terancam gagal panen. Banjir yang berulang kali menimpa wilayah tersebut membuat para pemilik lahan diliputi perasaan was-was, kerja kerasnya tak menghasilkan padi seperti yang diharapkan.
Banjir yang terjadi Minggu (7/2/2021) hingga Selasa (9/2/2021) tak hanya merendam ribuan rumah warga. Banjir yang terjadi akibat meluapnya air sungai, serta adanya sejumlah tanggul jebol juga menenggelamkan areal persawahan. Akibatnya ratusan hektare tanaman padi ikut terendam.
Menurut Kusnadi, warga Kecamatan Ligung, banjir yang berulangkali merendam areal persawahan membuat petani hanya bisa pasrah. Pasalnya banjir bukan hanya merendam dalam waktu yang lama, namun juga menyebabkan tanaman padi banyak yang rebah. ”Tidak bisa bilang apa-apa lagi, selain hanya berharap tanaman tidak rusak semuanya,” ucapnya, Selasa (16/2).
Rasa pesimistis juga diungkapkan Asnawi petani lainnya. Banjir yang terjadi pekan lalu merupakan paling parah dibandingkan sebelumnya. Ia mengatakan, banjir yang terjadi sebelumnya tak sampai merendam daerah permukiman. “Banjir kemarin yang paling parah dan air surutnya lama,” ujarnya.
Bulan lalu, banjir juga sempat terjadi di daerahnya. Tetapi saat itu banjir tidak sampai menyebabkan rumah warga terendam. Banjir hanya merendam lahan persawahan di daerahnya hingga puluhan hektare. ”Kalau tidak salah waktu banjir Januari lalu, kata petugas desa yang terendam sekitar 30 hektare,” jelasnya.
Menurut Asnawi dengan sering terendamnya tanaman padi, apalagi dalam waktu yang lama, petani pesimistis hasil panennya akan maksimal. Sebaliknya petani kini dibayangi gagal panen serta kerugian yang akan ditanggungnya. ”Namanya juga musibah mau gimana lagi, mudah-mudahan ini juga menjadi perhatian pemerintah sehingga ada bantuan pada petani,” harapnya. (bae)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: