Siswa SD Terima Bantuan Perlengkapan Sekolah

Siswa SD Terima Bantuan Perlengkapan Sekolah

MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka memberi bantuan tas, seragam, sepatu, dan alat tulis kepada sejumlah peserta didik sekolah dasar (SD) yang berprestasi di Kecamatan Lemahsugih. Bantuan diserahkan di halaman kantor Kecamatan Lemahsugih, Kamis (21/1).

Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Pemcam Majalengka Dudin Suryadin SP menjelaskan, bantuan bersumber dari pemkab dan disalurkan Bagian Kesra Setda Kabupaten Majalengka. Selain untuk peserta didik, Lemahsugih juga ,enerima bantuan untuk masjid besar berupa karpet, alat ibadah, dan Alquran.

Terkait peserta didik yang menerima bangtuan yaitu yang berprestasi tapi tidak mampu. Penerima bantuan masing-masing mewakili satu SD di masing-masing desa di Kecamatan Lemahsugih. Sehingga ada 19 siswa yang mendapat bantuan. Dudin berharap bantuan tersebut bermanfaat untuk mereka agar tetap semangat untuk belajar.

Menurut Dudin, bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian khususnya di masa Pandemi Covid-19 dimana sekolah belum dibolehkan menggelar pembelajaran tatap muka. Dia berharap pelajar dan mahasiswa tidak patah semangat, selalu optimis, semangat, dan tidak terhambat mencari ilmu.

“Makanya saya berpesan baik kepada guru atau orang tua agar selalu memantau dan mengarahkan agar peserta didik tidak ketinggalan untuk selalu belajar, karena kelak nanti itu buat bekal mereka,” tambahnya.

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Lemahsugih sekaligus pengajar SDN 1 Lemahputih, Endi Sugandi SPd mengucapkan terima kasih kepada pihak kecamatan yang sudah menjadi mediator membantu dan memperihatikan sekolah-sekolah sehingga bisa didapatkan bantuan untuk peserta didik.

Bantuan tersebut menurut Endi harus membuat para peserta didik lebih giat belajar dan tidak banyak bermain ketika belajar tatap muka belum dilaksanakan. Dirinya khawatir selama belajar daring peserta didik tidak menghiraukan materi yang diberikan dan diarahkan pihak sekolah.

“Jangan sampai karena pembelajaran daring ini mereka malah asyik menggunakan handphone untuk hal-hal yang bukan semestinya, main game salah satunya. Saking asiknya mereka jadi malas buat belajar,” pungkasnya. (iim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: