Balai Budaya Media Pemersatu Masyarakat
MAJALENGKA - Forum Keserasian Sosial (FKS) Kampung Kaputren Desa Putridalem Kecamatan Jatitujuh menggelar dialog tematik dengan tema Mewujudkan Masyarakat yang Harmonis, Nyaman dan Tentram Melalui Pencegahan Konflik Sosial dengan Pelestarian Balai Budaya, di sekretariat FKS Warga Merdesa Desa Putridalem, Minggu (30/8). Dialog menghadirkan pemateri dari Dinas Sosial Kabupaten Majalengka, unsur Muspika dan diikuti sejumlah elemen dan lapisan masyarakat di Desa Putidalem. Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kabupaten Majalengka, Yusmanto SPd MT menyampaikan, program dan kegiatan keserasian sosial diawali dengan saresehan atau dialog untuk membangun kembali budaya gotong royong sehingga tercipta keserasian sosial. Setelah kegiatan pembangunan melalui program keserasian sosial selesai, masyarakat dapat menjaga dan merawat fasilitas sekaligus fasilitas tersebut menjadi sarana pemersatu bagi masyarakat di Desa Putridalem dan sekitarnya. Program keserasian sosial merupakan program Kementerian Sosial RI dalam penanganan masalah konflik sosial, yang bertujuan untuk menciptakan tatanan kehidupan sosial yang harmonis yang dilandasi kebersamaan. “Tujuan mendasar dari Program Keserasian sosial ini prinsipnya kita mencegah konflik sosial, serta menjaga keharmonisan di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya. Program keserasian sosial untuk Desa Putridalem, sasarannya adalah pembangunan sarana dan prasarana balai budaya. Kepala Desa Putridalem, Endah Hendrawati mengucap syukur dan menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Sosial, bupati, dan Dinas Sosial Kabupaten Majalengka karena telah menunjuk desanya menjadi penyelenggara program. Sehingga masyarakat Putridalem bisa merasakan manfaat program Kementerian Sosial itu. “Terima kasih kami untuk Kemensos RI, Dinsos Jawa Barat, dan Dinsos Kabupaten Majalengka yang telah merekomendasikan desa kami untuk merasakan manfaat dari program keserasian sosial ini,” ujarnya. Sementara Ketua Forum Keserasian Sosial Desa Putridalem, Amien Halimi menjelaskan program dialog tematik keserasian sosial merupakan program Kementerian Sosial dalam rangka penanggulangan bencana sosial. Ada dua jenis kegiatan yang dirasakan yakni kearifan lokal dan keserasian sosial. Amien mengharapkan pelaksanaan program bisa mencegah konflik, menjaga keharmonisan, dan menumbuhkan gotong royong diantara masyarakat. Diskusi tematik tersebut sangat penting untuk meningkatkan koordinasi dan kebersamaan antara masyarakat. “Melalui program tematik keserasian sosial ini, kami berharap bisa meningkatkan rasa memiliki dan tumbuh kedamaian di tengah masyarakat. Ini sangat penting, untuk meningkatkan koordinasi, berdiskusi, berdialog, tentang membangun toleransi antar umat beragama, revolusi mental, dan menangkal radikalisme,” pungkasnya. (iim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: