Satu Pasien Tularkan Covid ke 7 Orang
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Majalengka kembali naik satu tingkat, Selasa (25/8). Dengan begitu, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Majalengka mencapai 56 orang. Berdasarkan data, lonjakan kasus positif covid-19 terjadi signifikan di Kecamatan Leuwimunding. Selama dua hari, peningkatan kasus konfirmasi positif sebanyak 10 orang. Mendapati kondisi tersebut, Muspika Leuwimunding yang merupakan Satgas Penanggulangan Covid-19 kecamatan, bersama kepala Puskesmas Leuwimunding langsung menggelar rapat koordinasi melalui tele conference bersama unsur Muspida atau Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Majalengka, Selasa (25/8). Juru bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 kabupaten Majalengka H Alimudin SSos MM MMKes mengungkapkan tambahan satu orang itu dari wilayah yang sama setelah tracking di sebuah Rumah Sakit (RS) swasta di Majalengka. \"Dari total 10 orang tersebut dua di antaranya masing-masing di rujuk ke RSUD Cideres dan RSUD Majalengka karena kondisinya yang mulai sakit. Sementara delapan lainnya masih menjalani karantina mandiri,\" ungkap Alimudin. Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Majalengka ini menyebutkan kronologi peningkatan jumlah kasus hingga 10 orang di wilayah Leuwimunding. Itu bermula dari salah seorang warga di salah satu desa yang juga merupakan mahasiswi pergi ke kampusnya di Semarang guna mengambil data skripsi. Sepulangnya dari sana, muncul gejala hingga sakit memburuk. Yang bersangkutan masuk RS Mitra Plumbon. Di lakukan penanganan hingga kondisinya membaik. \"Ketika muncul gejala dan ditetapkan terkonfirmasi positif Covid-19, setelah hasil tracking ternyata sudah kontak erat dengan bibinya, ibunya, adiknya, nenek hingga sepupunya. Bahkan telah kontak dengan 3 KK karena memang rumahnya berdekatan,\" jelasnya. Yang bersangkutan, kata Alimudin, sudah menginfeksi tujuh orang. Sementara satu kasus baru masih dalam penyelidikan riwayat perjalanannya. Pasalnya, berdasarkan Penyelidikan Epidemiologi (PE) tambahan kasus baru ini satu orang ini tidak pernah kontak dengan mahasiswi maupun anggota keluarganya. Disamping itu, lanjut Alimudin, kasus di Kecamatan Leuwimunding menjadi yang tertinggi kedua dalam penyebaran transmisi lokal setelah kluster Medan yang sebelumnya menginfeksi 10 orang termasuk ASN di Dinas P3AKB Kabupaten Majalengka. Adapun transmisi lokal di Leuwimunding tujuh orang terinfeksi dan satu orang meninggal dunia. \"Untuk klaster Medan itu memang paling tinggi menginfeksi karena 10 orang. Tetapi tidak sampai memakan korban jiwa. Sementara di Leuwimunding tujuh orang, namun satu di antaranya meninggal dunia,\" lanjutnya. Sementara itu Camat Leuwimunding yang juga ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Kecamatan Leuwimunding Aay Kandar Nurdiansyah SSTP memberikan imbauan kepada masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan. Mengingat Leuwimunding menjadi daerah dengan penyebaran kasus paling tinggi. Pihaknya juga tengah menunggu hasil kajian bersama dengan Pemda Majalengka guna menetapkan lokasi di setiap desa yang akan dipakai untuk karantina mandiri bagi warga terkonfirmasi positif. Kepala Puskesmas Leuwimunding Hj Kartisem SKM MKM menjelaskan, pihaknya terus mengusulkan kepada tim TGC Dinas Kesehatan (Dinkes) Majalengka untuk melakukan tracking terhadap warga yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi. Namun tahapan tersebut melalui laporan data, setelah itu PE, serta swab, isolasi mandiri dan perawatan hingga bisa isolasi di rumah sakit ketika kondisi warga semakin memburuk. \"Dari 14 desa di Leuwimunding, ada tiga desa yang terdapat penyebaran Covid-19. Kami terus berkoordinasi dengan Pemdes untuk mengetahui klaster dan rekam jejak yang bersangkutan. Karena informasinya kasus yang terbaru itu awalnya perjalanan keperluan keluarga ke Cikampek,\" tandasnya. (ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: