Sopir Angkot Keluhkan Penghasilan

Sopir Angkot Keluhkan Penghasilan

MAJALENGKA - Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lama mengancam finansial hampir semua elemen masyarakat, seperti pengusaha dan pedagang. Bahkan para pelaku jasa angkutan umum trayek Rajagaluh-Cigasong juga mengalami pengurangan pendapatan. Corona semakin menggerogoti penghasilan berbagai kalangan khususnya para sopir angkot, angkutan umum mendadak jadi sepi karena kekhawatiran masyarakat terkait penyebaran virus tersebut. Salah seorang sopir angkot, Ismayadi menjelaskan, akibat wabah virus Corona penghasilan turun drastis karena penumpang semakin berkurang. Apalagi sampai sekarang sekolah masih libur. Kondisi penumpang juga tidak seperti sebelum wabah Corona merajalela. Imbauan pemerintah agar peserta didik belajar di rumah dan membatasi berbagai aktivitas masyarakat, sangat berpengaruh ke pendapatan sehari-hari. “Sebelum ada virus Corona pendapatan supir sudah kurang, apalagi angkutan umum tidak hanya angkot. Sekarang semakin berkurang saja pendapatan, karena banyak masyarakat yang takut keluar dan lebih memilih diam di rumah,” keluh Ismayadi. Dia bahkan sering tidak menarik penumpang karena melihat penghasilan yang terkadang pas-pasan dan kadang nombok. Dia berharap wabah virus Corona cepat teratasi dan bisa kembali mendapat penghasilan yang normal agar bisa memenuhi kebutuhan hidup dan keluarganya. Jika kondisi seperti saat ini tidak cepat berakhir, ditakutkan semua orang akan resah akibat tidak tercukupinya kebutuhan untuk sehari-hari. “Seperti saya yang penghasilan sekarang jauh dari kata cukup. Semoga keadaan ini bisa normal lagi dan kita dijauhkan dari virus Corona,” harapnya. (mg/iim)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: