15 Anggota Geng Motor Diamankan, Mayoritas Pelajar SMP-SMA, Bawa Celurit dan Samurai di Malam Minggu

MAJALENGKA-Sebanyak 15 anggota geng motor diamankan oleh petugas Polres Majalengka, Sabtu (2/5) malam. Penangkapan anggota geng motor itu bermula dari adanya laporan warga mengenai gerombolan remaja yang kerap berbuat onar dan mengganggu pengendara lain di Jalan Raya Panglayungan, Desa Panyingkiran Kecamatan Panyingkiran. Setelah mendapatkan laporan  tersebut, Anggota Polres Majalengka melalu Satuan Sabhara menuju lokasi yang sering dijadikan tempat berkumpul remaja tersebut. Setibanya di lokasi, petugas menemukan belasan remaja yang sedang berkerumun. Langsung saja petugas mengamankan belasan remaja itu untuk diperiksa dan dimintai keterangan. “Jumlah remaja yang diamankan ada 15 orang, 1 di antaranya adalah warga Majalengka. Usia kawanan geng motor masih tergolong remaja. Bahkan banyak yang masih duduk di bangku sekolah SMA dan SMP,” ujar Kapolres Majalengka AKBP Bismo Teguh Prakoso melalui Kasat Sabhara AKP Erik Riskandar. Saat petugas melakukan pemeriksaan bersama satuan reserse kriminal, petugas menemukan senjata tajam berupa 1 buah celurit dan samurai warna hitam. Selain mengamankan sejata tajam, petugas juga mengamankan 1 unit Honda beat E 5464 YY, 1 unit Honda beat E5211 JM, 1 unit Yamaha Mio Tanpa Nomor Polisi, 1 unit Honda Vario E 2837 LY, 1 unit Honda Vario Tecno E 6026 JT, 1 unit Honda beat putih Tanpa Nomor Polisi dan 1 unit Honda beat hitam Tanpa Nomor Polisi. “Karena membawa senjata tajam, 3 orang remaja akan diperiksa lebih lanjut oleh Satuan Reserse Polres Majalengka. Untuk ke 12 orang lainnya karena tidak ditemukan barang sajam, hanya dilakukan pembinaan dan dibuatkan surat pernyataan untuk tidak melakukan keonaran di wilayah Kabupaten Majalengka, selanjutnya dilakukan pemanggilan terhadap keluarganya untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut,” ungkap Kasat Sabhara AKP Erik Riskandar Dirinya menambahkan, di tengah pandemi wabah Covid-19, kepolisian akan terus meningkatkan patroli untuk mengantisipasi tindak kriminalitas. Bahkan, aparat akan bertindak tegas dan terukur jika mengetahui aksi kriminalitas yang terjadi.(Bae).

Sumber: