Kesbangpol, Waspada Organisasi Berkedok Kerajaan
MAJALENGKA-Maraknya informasi mengenai keberadaan kelompok yang menamakan dirinya kerajaan atau kesultanan membuat Pemkab Majalengka waspada. Pemkab Majalengka memastikan tidak ada masyarakat Kabupaten Majalengka yang ikut terlibat dalam kelompok tersebut. Namun untuk memastikannya, pemerintah akan tetap waspada terkait munculnya golongan yang dapat menimbulkan keresahan di lingkungan masyarakat. \"Belum ada laporan. Kami juga sama mewaspadai, tapi sampai detik ini, alhamdulillah belum ada indikasi itu,\" ungkap Sekretaris Badan Kesbangpol Kabupaten Majalengka Akbar S Harto, Selasa (21/1). Apalagi menurutnya sejauh ini pihaknya menerima laporan rutin setiap enam bulan terkait keberadaan ormas, LSM, termasuk di dalamnya paguyuban dan yayasan. Laporan itu, jelas dia, salah satu cara pemerintah dalam memantau aktivitas dari semua kelompok yang ada di Kabupaten Majalengka. \"Kalau ada penggantian KSB (Ketua, Sekretaris, Bendahara) pasti mereka melapor lagi. Sehingga ketika ada hal-hal yang seperti kelompok-kelompok yang saat ini ramai di beberapa daerah, bisa teridentifikasi,\" tuturnya. Selain itu dirinya juga menambahkan saat ini di Majalengka ada 71 organisasi, yang terdiri dari ormas, LSM, yayasan, dan lain-lain. “Tapi kebanyakan Ormas, LSM dan organisasi lainnya. Dari jumlah keseluruhan itu yang aktif sekitar 30 persen,\" tambahnya (Bae).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: