Dua Kios Terseret Arus Sungai, Polisi Minta Warga di Sekitar Sungai Cijurey Waspada
MAJALENGKA - Aliran sungai Cijurey di Desa Salagedang Kecamatan Sukahaji merobohohkan sejumlah bangunan di Blok Pahing RT 02 RW 02. Kejadian ini disebabkan arus aliran air sungai yang deras setelah terjadi hujan deras, Minggu malam (19/1). Dua unit kios ambruk terseret arus sungai, serta beberapa bangunan lainya terancam ikut ambruk terkena abrasi. Beruntung tidak ada korban dalam ambruknya sejumlah bangunan ini. Pemilik gudang pupuk Yoyoh mengatakan, dirinya baru mengetahui jika kios gudang pupuknya terseret arus pada Senin (20/1) dini hari sekitar pukul 01.00. Saat itu, dia didatangi oleh aparat desa dan Polsek setempat bahwa kiosnya yang berada di dekat bantaran sungai terkena abrasi. Namun, saat itu karena aliran air masih deras, puluhan karung pupuk miliknya tidak sempat diselamatkan. Dia mengaku di dalam gudangnya terdapat kurang lebih 5 ton pupuk. Ketika dicek pagi harinya saat air mulai surut, sisa pupuk di gudangnya tinggal belasan karung saja. Satu karung pupuk berisi 50 kilogram, sehingga sekitar 4 ton pupuk lainnya hanyut terseret arus. Selain gudang pupuk, satu kios warung kopi beserta perabotan di dalamnya ludes terseret arus. “Di kios ini ada tiga macam, ada warung kopi, gudang pupuk, dan showroom motor. Kalau rumah sama showroom motornya sih masih aman. Tapi warung kopi dan gudang pupuk saya yang ambruk. Pupuk tadinya di dalam ada lima ton, tinggal enam belas karung,” jelas Yoyoh Kapolsek Sukahaji Iptu Dadang Supriadi menyebutkan, setelah mendapat laporan pihaknya bersama Koramil dan aparat desa setempat langsung datang ke lokasi untuk melakukan penanganan. Beruntung tidak ada warga yang mendiami bangunan-bangunan tersebut di malam saat kejadian. Sehingga tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka. Namun, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Menurutnya, aliran air yang beras menjadi penyebab abrasi yang merobohkan bangunan di dekat aliran sungai Cijurey ini. Selain bangunan yang sudah roboh, terdapat tiga bangunan lain yang masih berpotensi terdampak abrasi karena fondasi bangunan-bangunan tersebut sebagiannya sudah tergerus aliran sungai. Di antaranya satu kios, satu rumah tinggal, dan pabrik pengolahan batu alam. Pihaknya mengimbau kepada warga agar waspada ketika beraktifitas di sekitar lokasi, terutama pada saat terjadi hujan deras yang menyebabkan debit aliran sungai meluap dan deras. “Kami mengimbau kepada warga agar terus waspada ketika berada di dekat aliran sungai, terutama saat airnya deras dan meluap,” imbuhnya. (azs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: