Pemkab Majalengka Siap Wujudkan Posyandu Terintegrasi dan Multifungsi
MAJALENGKA - Menjelang tutup tahun 2019, Pemkab Majalengka kembali meraih penghargaan prestisius. Kali ini penghargaan yang diraih adalah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Award 2019, yang diterima langsung Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi MMPd dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gasibu Running Track Senin (23/12). Dalam agenda yang sekaligus peringatan Hari Ibu tersebut, bupati didampingi Ketua PKK Majalengka Dra Hj Dedeh Nurhayati MPd, dan Kepala Dinas DP3AKB Drs H Rieswan Graha MMPd. Posyandu Award diberikan kepada bupati dan walikota atas keberhasilan pembinaan, dalam rangka peningkatan kinerja posyandu melalui dukungan kebijakan bupati dan walikota. Bupati Karna mengatakan keberadaan posyandu sangat strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya ibu dan anak. Sehingga pembinaannya harus terus dilakukan dengan baik. \"Posyandu merupakan Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) dengan konsep pemberdayaan masyarakat. Yaitu diilakukan dari, oleh, dan untuk masyarakat yang dilaksanakan oleh para kader,\" terang Karna. Hingga saat ini, di Kabupaten sudah terbentuk 1.483 posyandu, yang tersebar di 343 desa dan kelurahan di 26 kecamatan. Pembinaan, kata dia, terus dilakukan agar kinerja posyandu semakin baik dan strata posyandu semakin meningkat baik dari strata pratama ke madya, madya naik ke purnama dan purnama naik ke mandiri. Ketua PKK Dra Hj Dedeh Nurhayati MMPd mengatakan, pihaknya ingin mewujudkan posyandu yang terintegrasi dan posyandu multifungsi. Yakni posyandu yang dalam pelaksanaan layanannya tidak hanya melaksanakan 5 layanan pokok saja seperti KIA, imunisasi, gizi, KB dan penanggulangan diare. \"Kami juga ingin layanan posyandu terintegrasi dengan layanan lainnya seperti PAUD, BKB BKR, BKL, UP2K, UP2KS, dan pemanfaatan pekarangan. Selain itu penyuluhan pencegahan KDRT, traficking, Napza, HIV/AIDS, stunting, dan pencegahan pornografi,\" pungkasnya. Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap para kader posyandu bisa menjadi kader perubahan yang membawa sejumlah manfaat tidak hanya bagi ibu dan anak. \"Konsep pelayanan saat ini multifungsi tidak hanya bagi ibu dan anak, tapi keluarga bahkan lansia,\" ujarnya. Gubernur berharap ibu-ibu yang menjadi kader posyandu juga turut serta sebagai kader perubahan dari sisi lingkungan dan kebersihan. Menurut dia, kebersihan sudah dimulai dari rumah, lingkungan, dan berlanjut ke tingkat kecamatan maka bukan tidak mungkin akan tercipta kota yang sehat dan bersih. (iim/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: