STKIP Yasika Gelar Lomba Hias Tumpeng

STKIP Yasika Gelar Lomba Hias Tumpeng

MAJALENGKA–Berbagai kreativitas ditunjukkan mahasiswa STKIP Yasika Majalengka dalam memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2019, Sabtu (23/11). Selain menampilkan kreativitas seni Islami seperti hadrah, pembacaan barzanji, dan siraman rohani, kegiatan Maulid Nabi Muhammad yang digagas Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Keagamaan (Lemaka) Yasika Majalengka diisi dengan lomba menghias tumpeng. Ketua UKM Lemaka STKIP Yasika Majalengka, Nur Alamiyah mengatakan, acara Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan salahsatu program UKM Lemaka dalam memeriahkan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI). Peringatan Maulid Nabi dilaksanakan untuk mengenang lahirnya Nabi Muhammad SAW dan mengingatkan kembali para mahasiswa agar benar-benar meneladani serta mengamalkan seluruh ajaran yang dibawa Rasulullah. “Kami sebagai pengurus UKM Lemaka menyampaikan terima kasih kepada seluruh civitas akademika STKIP Yasika Majalengka yang telah bahu membahu bekerjasama menyukseskan kegiatan ini. Mudah-mudahan kegiatan ini memberikan manfaat bagi semua pihak agar mau mencontoh dan meneladani Rasulullah Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Nur Alamiyah. Dikatakan Nur Alamiyah, dalam lomba merias tumpeng, juara satu diraih 1 B Prodi Pendidikan Matematika, juara dua Prodi PBSI 1 B dan juara tiga Prodi Pendidikan Matematika 1 A. Sementara itu Waka III Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni STKIP Yasika Majalengka, Rully Khoeru Solihin MPd mengatakan, mahasiswa sebagai agent of change dan kelompok masyarakat intelek, dituntut selalu kreatif, inovatif dan memiliki daya juang untuk menimba ilmu dan menghidupkan kegiatan-kegiatan di kampus. Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW merupakan salahsatu kegiatan yang dilaksanakan oleh UKM Lemaka dalam upaya mengingatkan kembali para mahasiswa agar benar-benar meneladani perilaku rasul Muhammad SAW dalam segala aspek kehidupannya. “Kegiatan yang dilaksanakan UKM Lemaka ini harus menjadi contoh bagi UKM-UKM lainnya yang ada di STKIP Yasika dalam meningkatkan kreativitas dan inovasi para mahasiswa. Mahasiswa sebagai agent of change dan masyarakat terpelajar harus mau belajar dalam berbagai hal agar mereka memiliki bekal saat kembali ke masyarakat nanti,” tandasnya. (ara/rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: