Dari 141 Pilkades, 17 Desa Rawan Konflik

Dari 141 Pilkades, 17 Desa Rawan Konflik

MAJALENGKA – Kapolres Majalengka AKBP Mariyono SIK MSi telah memetakan desa yang rawan gesekan pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2 November mendatang. Dari 141 desa yang menyelenggarakan pesta demokrasi tingkat desa ini, 17 di antaranya diindikasi rawan konflik. Hal tersebut disampaikan Kapolres usai menghadiri kegiatan penganugerahan Lomba Foto (LoFo) Raharja Majalengka Media Award 2019 di gedung Yudha, Rabu (30/10). “Untuk personel yang diturunkan sesuai dengan koordinasi masing-masing desa ada 13 personel pengamanan,” jelasnya, kepada wartawan. Dari 13 personel tersebut, kata Kapolres, di antaranya lima personel kepolisian, dan tiga personel TNI berdasarkan koordinasi dengan Dandim 0617 Majalengka. Dan dari unsure pemerintahan meliputi Satpol PP dan Linmas ada lima personel. Kapolres mengakui sudah mengantisipasi gesekan di 17 desa rawan konflik itu. Pihaknya sudah mengumpulkan seluruh calon kepala desa sebanyak 338 di gedung Graha Sindangkasih beberapa waktu lalu melalui penandatanganan MoU siap kalah dan siap menang. Disamping itu, terkait ancaman konflik, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat guna antisipasi kontijensi sebanyak 1 kompi. Selain itu Polres Majalengka juga berkoordinasi untuk mendatangkan BKO dari Polres Indramayu sebanyak 2 peleton. “Artinya masing-masing anggota diturunkan untuk pengamanan sejak H-3, hingga H+1 atau Jumat (1/11) hingga Minggu (3/11),” tegas Kapolres. Pihaknya mengklaim, sampai saat ini situasi dan kondisi secara keseluruhan terbilang kondusif. Apabila ada informasi yang berkaitan dengan kampanye di luar jadwal, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Panwas, Panitia 11 dan penyelenggara pilkades lainnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: