Stok Gas Melon Diklaim Aman, Disdag Cek Lapangan Respons Keluhan Warga

Stok Gas Melon Diklaim Aman, Disdag Cek Lapangan Respons Keluhan Warga

MAJALENGKA – Dinas Perdagangan (Disdag) kabupaten Majalengka mengklaim wilayah Majalengka kota tidak mengalami kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram atau yang akrab disebut gas melon. Yang terjadi adalah kurangnya komunikasi antara warga sekitar pangkalan maupun pengecer yang akan membeli gas bersubsidi itu. \"Kita sudah cek ke lapangan dan di beberapa pangkalan maupun pengecer. Kondisinya tidak ada masalah dan saya kira memang normal,\" ujar Kepala Bidang Pengendalian dan Pengawasan Perdagangan Dinas Perdagangan, Tanti Trianawati SE Ak, kepada Radar Majalengka, Kamis (19/9). Menurutnya, ketersediaan stok di wilayah Kabupaten Majalengka juga terbilang stabil. Pihaknya mengaku sudah berkomunikasi dengan para agen. Ketika terjadi kekurangan di suatu daerah, maka agen siap menambah stok. Bahkan, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal serupa, pihaknya mengimbau kepada seluruh agen agar dapat berperan aktif secepatnya menyampaikan informasi kepada Dinas Perdagangan. \"Sehingga, Disdag bisa langsung menentukan langkah-langkah seperti sebelum-sebelumnya. Di antaranya meminta agar agen menambah pengiriman,\" katanya. Terkait hasil kroscek ke lapangan, pihaknya juga tidak mendapati adanya ulah oknum pangkalan maupun pengecer nakal. Adapun biasanya tabung kosong yang banyak tersimpan itu, memang merupakan pesanan dari pedagang mikro yang biasa menyimpan tabung dulu. Akan tetapi, pangkalan tetap akan memprioritaskan pemenuhan kebutuhan gas melon tersebut untuk warga sekitar. \"Ketika tadi saya survei dan menanyakan kepada pangkalan maupun pengecer, salah satunya ada pangkalan yang dikirim 68 tabung setiap hari. Bahkan stoknya pun tersedia baik siang sampai sore. Namun kadang tiap toko itu punya kebijakan sendiri,\" tegasnya. Pihaknya kembali menegaskan stok gas bersubsidi itu dinilai aman. Namun biasanya mekanisme distribusi ke warga sekitar setiap satu Minggu sekali. Tidak ada yang membedakan pembeli manapun. Diberitakan sebelumnya, kelangkaan gas elpiji berukuran 3 kilogram terjadi di wilayah Majalengka Kota. Hal itu diungkapkan salah seorang mahasiswa Universitas Majalengka (Unma), Oki Kurniawan, Rabu (18/9) lalu. Mahasiswa yang kos di Jl Gerakan Koperasi, kelurahan Majalengka Wetan kecamatan Majalengka ini menyatakan sejak sepekan terakhir dirinya bersama rekan mahasiswa lainnya kesulitan mencari gas melon. Kalaupun ada, oknum pangkalan mengatakan jika gas tersebut sudah di booking (dipesan) oleh warga yang sudah terlebih dahulu menitipkan tabung gas kosong. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: