Bupati Majalengka Serukan Damai: “Kota Angin Adalah Rumah Bersama”
Bupati Majalengka, Drs H Eman Suherman MM -Ono Cahyono-radarmajalengka
Ketua DPD Partai Golkar Majalengka itu juga berpesan agar masyarakat tidak mudah percaya pada kabar yang tidak jelas sumbernya. Di era media sosial, informasi simpang siur kerap memicu gesekan horizontal.
“Leuwih hade cicing batan nyarita nu matak cilaka. Lebih baik diam daripada bicara yang menimbulkan petaka,” tegasnya.
Pernyataan ini menjadi penegasan moral bahwa kehati-hatian dalam menyikapi informasi merupakan bagian penting dari menjaga harmoni di masyarakat.
BACA JUGA:CVI, Disdik dan PWI Bagikan Bantuan Perlengkapan Sekolah untuk Siswa SD di Argapura Majalengka
Deklarasi Ormas Keagamaan
Selain imbauan pemerintah dan DPRD, solidaritas juga muncul dari organisasi kemasyarakatan. Pada Minggu (31/8), sebuah video deklarasi ormas keagamaan di Kabupaten Majalengka beredar luas di media sosial.
Video berdurasi satu menit yang diunggah Prokompim Sekretariat Daerah itu memperlihatkan para pimpinan ormas berdiri bersama Bupati Eman Suherman, menyampaikan deklarasi yang diberi nama Deklarasi Ormas Keagamaan Kabupaten Majalengka.
Deklarasi ini menekankan tiga poin utama:
- Mendukung penyampaian aspirasi masyarakat secara aman dan damai.
- Mengimbau agar setiap aksi menjunjung tinggi nilai kedamaian dan kesejukan.
- Meminta aparat keamanan bersikap arif, bijaksana, serta humanis dalam menangani unjuk rasa, sekaligus menegakkan hukum secara adil apabila terjadi tindakan sewenang-wenang.
Bupati Eman yang turut mendampingi menyebut deklarasi ini sebagai komitmen moral bersama. “Dengan adanya pernyataan resmi ini, kami berharap masyarakat tetap tenang, sejuk, dan mengutamakan cara-cara damai dalam menyampaikan aspirasi,” katanya.
BACA JUGA:Pemda Majalengka Apresiasi Jabar Ngahiji, Wisata Majalengka Naik 2,6 Juta Kunjungan 2024
Menurutnya, langkah ini bukan sekadar simbolis, melainkan sebuah ajakan moral yang mengikat semua pihak—baik masyarakat, aparat, maupun pemerintah—untuk menciptakan suasana aman dan harmonis di Kabupaten Majalengka.
Mengawal Kedamaian Kota Angin
Menjelang aksi besar, konsolidasi untuk menjaga keamanan terasa semakin kuat. Dari seruan bupati, imbauan DPRD, hingga deklarasi ormas, semua berpadu menegaskan satu hal: Majalengka adalah rumah bersama yang harus dirawat dengan damai.
Di tengah derasnya dinamika politik, Majalengka diingatkan kembali pada akar budayanya. Sebuah tanah yang lahir dari nilai gotong royong, kebersamaan, dan kearifan lokal. Kota Angin tidak hanya diharapkan menjadi ruang bagi kebebasan berekspresi, tetapi juga teladan dalam mengelola perbedaan dengan kepala dingin, hati tenang, dan semangat persaudaraan.
Majalengka hari ini berada pada persimpangan sejarah kecil. Aksi demonstrasi bisa menjadi ruang sehat demokrasi bila dijalankan dengan tertib. Namun, ia juga bisa meninggalkan luka sosial jika ditunggangi provokasi. Di sinilah ujian bersama itu berada: menjaga agar kebebasan dan kedamaian tetap berjalan seiring.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
