Noto Susanto Terpilih sebagai Ketua PGRI Ligung 2025–2030, Kalahkan Rivalnya dalam Konferensi Cabang

RADARMAJALENGKA.COM— Konferensi Cabang Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Ligung berlangsung sukses pada Sabtu, 22 November 2025, di Aula PGRI Ligung. 

Kegiatan dimulai dengan upacara pembukaan dan dihadiri jajaran pengurus, anggota PGRI Cabang Ligung, serta Ketua PGRI Kabupaten Majalengka.

Konferensi cabang (koncab) ini menjadi momentum penting untuk pergantian ketua organisasi dan penyusunan program kerja PGRI Cabang Ligung untuk lima tahun mendatang. 

BACA JUGA:Pinjam 100 Juta Angsurannya Berapa? Berikut Tabel Angsuran KUR BRI Terbaru 2025 Edisi November

Seluruh rangkaian acara berjalan lancar, aman, dan sesuai mekanisme yang telah ditetapkan panitia.

Bagian yang paling dinantikan peserta koncab adalah pemilihan ketua baru. Dari 10 calon yang diajukan, hanya dua yang menyatakan kesiapannya untuk maju, yakni Risman, S.Pd dan Noto Susanto, M.Pd, yang saat ini menjabat sebagai Kepala SDN Gandawesi 3.

Proses pemungutan suara menghasilkan total 49 suara. Dengan perolehan 27 suara, Noto Susanto unggul atas Risman yang memperoleh 22 suara. 

Dengan demikian, Noto ditetapkan sebagai Ketua PGRI Cabang Ligung terpilih periode 2025–2030.

BACA JUGA:Cicil Mulai 600 Ribuan, Berikut Simulasi Angsuran Kredit Motor Listrik Polytron Fox 350 Serta Spesifikasinya

Selain pemilihan ketua, peserta koncab juga memilih langsung pengurus harian untuk posisi wakil ketua dan sekretaris.

Pihak panitia menyatakan bahwa seluruh proses telah dilaksanakan sesuai aturan organisasi.

“Kegiatan ini sudah sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku. Pemenang sah. Alhamdulillah acara berjalan lancar dan sukses. Terima kasih kepada seluruh panitia, pengurus, dan anggota PGRI yang ikut serta menyukseskan acara ini,” ujar Iyan Triana panitia penyelenggara.

Mewakili seluruh anggota, Iyan menyampaikan harapan untuk kepengurusan yang baru. 

“Pengurus baru diharapkan mampu menjadikan PGRI sebagai wadah aspirasi, kreativitas, dan perjuangan para pendidik,” kata Iyan Triana.

Sumber: