BIJB Kertajati Siapkan Reaktivasi Tiga Rute Domestik 2026, Scoot Tetap Andalkan Pasar Singapura

BIJB Kertajati Siapkan Reaktivasi Tiga Rute Domestik 2026, Scoot Tetap Andalkan Pasar Singapura

BIJB Kertajati-lensakelvin - tangkapan layar instagram-Radarmajalengka

RADARMAJALENGKA.COM – Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati terus berupaya memperkuat layanan penerbangan setelah merampungkan sejumlah penyesuaian operasional pada 2025. Corporate Secretary Manager BIJB Kertajati, Imam Rasyidin, menjelaskan bahwa penerbangan reguler yang masih berjalan hingga akhir 2025 didominasi oleh rute internasional milik maskapai Scoot tujuan Singapura.

Imam menyampaikan, sejak Januari 2025 penerbangan domestik dilayani oleh Citilink dan Super Air Jet untuk rute Denpasar dan Balikpapan.

Adapun penerbangan internasional hanya Scoot dengan frekuensi dua kali seminggu, yakni setiap Selasa dan Sabtu. “Dari 112 kursi, rata-rata di atas 80 terisi. Cukup bagus, dan ini membuat Scoot bertahan karena pasar ke Singapura cukup stabil,” ujarnya. Rabu (11/12/2025)

BACA JUGA:Bangkitkan Pasar Wisata, Kertajati Terapkan Strategi Push–Pull untuk Datangkan Penumpang

Meski demikian, BIJB masih dihadapkan pada persoalan struktural terkait harga avtur. Imam mengungkapkan bahwa pihaknya akan menggelar pertemuan dengan Pertamina untuk membahas penyesuaian harga bahan bakar pesawat tersebut, mengingat avtur menjadi salah satu komponen terbesar dalam pembentukan harga tiket.

“Pak Gubernur beberapa kali berkirim surat agar harga avtur di Kertajati minimal sama dengan di Cengkareng. Ini menjadi pertimbangan penting bagi maskapai membuka rute,” katanya.

Dari sisi kargo, BIJB saat ini masih mengandalkan kargo yang menempel pada penerbangan penumpang. Meski telah tersedia gudang kargo, Imam menegaskan bahwa penerbangan kargo khusus (cargo freighter) belum dapat dibuka karena membutuhkan sistem pendukung seperti perangkat tracking dan kontinuitas pengiriman.

“Pemilik pesawat kargo mempertimbangkan apakah ekosistem bisnis di Kertajati sudah terbentuk atau belum,” jelasnya. Pada 2022, ketika Bandara Halim Perdanakusuma direvitalisasi, Kertajati pernah melayani lima penerbangan kargo per minggu.

BACA JUGA:Gubernur Jawa Barat Dorong Kertajati Jadi Pusat Industri Pertahanan dan Aviasi Nasional

Untuk memperkuat layanan, BIJB juga memanfaatkan keberadaan hanggar perawatan pesawat yang mulai ramai digunakan industri penerbangan. Aktivitas ini, menurut Imam, menjadi salah satu penopang ekosistem bandara.

Memasuki 2026, BIJB menyiapkan reaktivasi tiga rute domestik: Denpasar, Balikpapan, dan Ujung Pandang. Ketiga rute tersebut akan ditumbuhkan kembali melalui skema insentif pengembangan rute. “Jika sudah optimal, strategi pemasaran akan diperkuat melalui promosi, kerja sama dengan agen perjalanan, dan penjualan paket wisata agar keberlanjutan rutenya terjaga,” kata Imam.

Skema insentif tersebut diberikan berdasarkan perhitungan biaya operasional maskapai. BIJB akan menghitung kebutuhan minimal agar maskapai tidak merugi. Misalnya, jika pendapatan Rp400 juta dibutuhkan untuk menutup biaya avtur dan operasional, maka tingkat keterisian kursi minimal harus berada di angka tertentu. “Jika 60 persen kursi terisi, insentif tidak diperlukan. Namun bila hanya 55 persen, kekurangannya dapat kami tanggung,” ujarnya.

BACA JUGA:Konektivitas Terlambat dan Pasar Tak Terbentuk, Ini Akar Masalah yang Membebani Bandara Kertajati

Imam menegaskan bahwa model insentif ini belum pernah dilakukan BIJB sebelumnya dan diharapkan mampu membuka pasar baru sekaligus menjaga keberlanjutan rute. BIJB menilai pengembangan rute harus dilakukan bertahap, dimulai dari pembentukan pasar, lalu menciptakan rute baru setelah permintaan stabil.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: