MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Pada Minggu (23/6), jamaah haji dari kloter pertama asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, tiba di Indonesia.
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyambut kedatangan mereka langsung di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka.
"Semuanya berjalan lancar dan mereka bahagia dengan fasilitas yang baik. Hari ini dari Subang ada 440 orang, dan setelah itu dari Kota Bandung. Kloter ini lengkap. Mereka menunggu sebentar di ruang tunggu, kemudian melalui pemeriksaan imigrasi dan langsung berangkat lagi, semuanya bersama-sama," ungkapnya.
Bey mengungkapkan, sebanyak 32 jamaah haji asal Jawa Barat meninggal dunia saat menjalani ibadah haji di Tanah Suci.
BACA JUGA:Selmat!Adi Rodiansyah Terpilih Jadi Ketua Karang Taruna Kabupaten Majalengka
Rata-rata jemaah haji dari Jabar yang meninggal karena sakit dan faktor usia. Evaluasi akan kita tunggu setelah semuanya selesai," katanya.
Bey juga menjelaskan bahwa para jamaah haji menyatakan kepuasan tentang fasilitas dan kenyamanan selama menjalani ibadah haji.
"Rata-rata mereka memberi penilaian baik terhadap fasilitas, makanan yang cukup, dan kenyamanan di tenda-tenda. Mereka mengatakan masih betah di sana," jelasnya.
Keluarga-keluarga diimbau untuk tidak menjemput jamaah haji di bandara.
Menurut Bey, proses kedatangan jamaah haji di bandara berlangsung cepat.
BACA JUGA:Evaluasi Optimalisasi Eksistensi, Kanwil BPN Provinsi Kalbar Tuai Apresiasi
"Hari ini dari Subang. Mereka menunggu sebentar di ruang tunggu, kemudian ke imigrasi, naik bis langsung ke Subang. Semuanya berangkat bersama ke Subang. Keluarga dapat menjemput mereka di sana," katanya.
Executive General Manager (EGM) Bandara Internasional Kertajati, Indra Crisna S, menjelaskan bahwa keluarga dilarang menjemput jamaah haji di bandara sesuai kebijakan Kementerian Agama.
"Kami memastikan tidak ada keluarga yang menjemput di bandara. Kementerian Agama melarang kedatangan keluarga ke bandara. Kami bersinergi dengan Kementerian Agama untuk memastikan hal tersebut," katanya.
Indra juga memastikan bahwa layanan ibadah haji di BIJB berjalan lancar, termasuk penerbangan untuk jamaah haji yang selalu tepat waktu.
"Secara operasional, semuanya berjalan lancar. Koordinasi kami dengan CIQ, karantina, KKP, maskapai penerbangan, dan ground handling juga berjalan dengan baik. Tingkat keterlaksanaan tepat waktu (OTP) mencapai 100 persen dari 30 penerbangan embarkasi," ujarnya.
Indra menegaskan bahwa layanan untuk jamaah lansia juga dinilai baik.
"Fasilitas seperti elevator berfungsi dengan baik. Kami memberikan pendampingan maksimal kepada jemaah haji lansia menggunakan will card. Saya sendiri melihat bahwa semuanya berjalan lancar pada hari pertama ini," tambahnya. (bae)