BACA JUGA:Setelah Heboh Antonov, Jokowi Restui Asing Masuk Bandara Kertajati Majalengka
Di awal usahanya, Rusdi menjalankan usaha penjualan mesin ketik Brother yang merupakan sebuah merk dari Amerika Serikat.
Kemudian, Rusdi memutuskan kuliah di Universitas Pancasila. Ternyata, selama menempuh pendidikan tinggi tersebut, dia mulai mengenal bisnis penerbangan.
Begitu lulus kuliah, Rusdi Kirana dan kakaknya Kusnan Kirana mendirikan sebuah biro perjalanan. Juga pernah menjadi calo tiket di bandara.
Selama kurang lebih 10 tahun, bisnis biro perjalanan Rusdi Kirana yang diberi nama Lion Tour ternyata terus bertumbuh.
Singkat cerita, lewat beragam cara akhirnya mereka berhasil mengumpulkan uang Rp80 miliar untuk modal awal pendirian Mentari Lion Airlines pada 2, September 1999.
Perusahaan ini mulai menyewa pesawat untuk armada mereka, dan ketika itu baru memiliki Boeing 737-200 yang merupakan pesawat sewaan.
Tibalah Bulan Juli 2000, di mana pesawat tersebut terbang perdana dengan rute Jakarta-Pontiak pulang pergi (PP).
Dilansir dari situs resmi perusahaan Lion Air, diinformasikan bahwa Rusdi Kirana adalah salah satu pendiri Lion Air, menjabat sebagai Presiden Direktur hingga tahun 2014.
BACA JUGA:WARGA MAJALENGKA Jangan Lupa Nonton, Daffa Fasya Malam Ini Bersama Timnas Indonesia vs Burundi
Beliau terus terlibat aktif dalam arah strategis jangka panjang Lion Group, termasuk Lion Air. Sejak 2017, ia diangkat sebagai duta besar Indonesia untuk Malaysia.
Rusdi juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden Presiden Joko Widodo dan sebagai wakil ketua Partai Kebangkitan Bangsa.
Sedangkan Kusnan Kirana adalah co-founder dan telah menjabat sebagai Presiden Komisaris Lion Air sejak 2019.
Beliau telah bekerja di industri perjalanan sejak tahun 1981 dan ikut mendirikan Lion Air pada tahun 1999.