Nominasi Tiga Besar, Tim Penilaian Lomba Desa Harus Objektif dan Profesional
Kepala Desa Kawunghilir, Hj Yosa Novita, optimistis desanya bisa meraih hasil terbaik berkat berbagai inovasi dan program terobosan. -Almuaras-radarmajalengka
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM – Tim penilai dari Pemkab Majalengka melakukan pengecekan lapangan ke tiga desa yang masuk nominasi tiga besar lomba desa tingkat Kabupaten Majalengka, Rabu (24/9).
Kepala Bidang Pemerintahan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Majalengka, Hj Nita Dwi Wahyuni SSTP MSi, menjelaskan, dari total 340 desa di Kabupaten Majalengka, terpilih tiga desa terbaik untuk dipilih sebagai wakil kabupaten dalam lomba desa. Mulai tahun ini, lomba tersebut berganti nama menjadi Anugerah Gapura Sri Baduga.
“Setelah pada Selasa (23/9) dilakukan penilaian pemaparan dari tiga desa, kini tim melakukan pengecekan lapangan,” ujar Nita saat penilaian di Desa Kawung Hilir, Kecamatan Cigasong, Rabu pagi.
Adapun tiga desa yang masuk nominasi adalah Desa Kawung Hilir Kecamatan Cigasong, Desa Karyamukti Kecamatan Panyingkiran, dan Desa Kasokandel Kecamatan Kasokandel.
BACA JUGA:DKPP Rehabilitasi Nama Baik Bawaslu Majalengka: Tak Terbukti Langgar Kode Etik
Dari pantauan Radar, kedatangan tim penilai dari Kabupaten Majalengka dan Provinsi Jawa Barat disambut meriah oleh Pemerintah Desa Kawunghilir. Anak-anak desa setempat turut menampilkan seni pencak silat yang memukau.
Kepala Desa Kawunghilir, Hj Yosa Novita, optimistis desanya bisa meraih hasil terbaik berkat berbagai inovasi dan program terobosan.
Salah satunya adalah program “Nyaah Ka Indung Bapak”, yakni pemberian makanan bergizi dan berprotein bagi para lanjut usia (lansia).
“Kami ingin anak-anak generasi muda belajar menghargai dan menghormati orang tua,” jelas Kades Yosa.
Selain itu, Pemdes Kawunghilir juga menerapkan aturan larangan merokok di balai desa dan lingkungan sekolah untuk menjaga kebersihan serta kesehatan. Demi mencegah warganya terjerat pinjaman rentenir, pihak desa memberikan fasilitas pinjaman tanpa bunga.
“Untuk membantu biaya pendidikan anak usia sekolah, warga bisa mendapatkan pinjaman hingga Rp20 juta tanpa bunga guna kebutuhan perlengkapan sekolah,” tambahnya.
BACA JUGA:Sinergi BAZNAS dan DMI, Menguatkan Peran Masjid dalam Pemberdayaan Umat di Majalengka
Meski demikian, Yosa berharap dewan juri dapat bersikap objektif dalam penilaian. Ia menilai ada salah satu juri yang terkesan kurang fair dan seolah-olah sudah mengarahkan penilaian ke desa tertentu.
“Kami berharap dewan juri benar-benar profesional dan objektif dalam lomba desa ini,” tegasnya.
Sementara itu, Kabid Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Majalengka, Hj Nita Dwi Wahyuni, menegaskan bahwa tim penilai terdiri dari unsur lintas sektor, mulai dari DPMD, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas PUTR, hingga akademisi.
“Tim penilai tentu bersikap objektif dan berkomitmen memilih desa terbaik untuk mewakili Kabupaten Majalengka ke tingkat Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.
Ia menambahkan, lomba desa dilaksanakan setiap tahun. Namun, untuk kali pertama, lomba desa dengan nama Anugerah Gapura Sri Baduga ini diselenggarakan oleh Provinsi Jawa Barat, sementara Pemkab Majalengka bertindak sebagai pelaksana di tingkat kabupaten.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
