Terasering Panyaweuyan Majalengka, Bukti Tuhan Tersenyum Ketika Menciptakan Jawa Barat

Terasering Panyaweuyan Majalengka, Bukti Tuhan Tersenyum Ketika Menciptakan Jawa Barat

Wisata Terasering Panyaweuyan Majalengka menjadi salah satu destinasi favorit.-Smilling West Java-radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Tuhan tersenyum ketika menciptakan Jawa Barat. Ungkapan itu, sering disampaikan untuk melukiskan keindahan alam provinsi ini.

Salah satu bukti Tuhan yang tersenyum menciptakan Jawa Barat, bisa ditemui di Kabupaten Majalengka dengan panorama alam yang memanjakan mata.

Salah satunya bisa ditemui di Terasering Panyaweuyan, yang memiliki pemandangan alam dengan hamparan areal pertanian di perbukitan.

Terasering merupakan metoda untuk bertani di dataran tinggi agar air bisa mengalir sampai ke bagian bawah.

BACA JUGA:PROTES! Warga Terdampak Jalan Tol Cisumdawu Tuntut Ganti Rugi: Ayeuna Teh Tos Dua Tahun

Lahan pertanian dengan metode ini, ternyata menimbulkan pemandangan yang mempesona dan menghambar hijau sejauh mata memandang.

Di area ini, petani menanam berbagai produk pertanian seperti daun bawang, bawang merah sampai dengan beragam jenis sayuran lainnya.

Di Terasering Panyaweuyan Majalengka, wisatawan juga akan merasakan suasana alam yang sejuk karena sudah berada di ketinggian di atas 1.000 meter di atas permukaan laut.

Juga menyaksikan pemandangan Gunung Ciremai yang menjadi titik batas antara Kabupaten Kuningan dan Majalengka.

BACA JUGA:WADUH! Ini yang Terjadi Kalau TOL CISUMDAWU Tidak Bisa Dipakai Mudik ke Majalengka

Bagi traveler yang ingin kunjungi lokasi destinasi ini berada di  Sukasari Kidul, Argapura, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. 

Lokasinya berjarak 23 km dengan waktu tempuh 50 menit dari pusat Kota Majalengka ke lokasi.

Adapun jika wisatawan perjalanannya dimulai berawal dari Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati bisa melalui rute melewati Jl. Kertajati - Kadipaten dan Jl. Majalengka - Cikijing selama 1 jam 21 menit dengan jarak tempuh 47,1 km.

Traveler pun akan sampai tiba di obyek wisata yang dituju, setelah melintasi jalanan yang menanjak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: