Proyek KEPUH Inovasi Fakultas Teknik Unma Masuk Nominasi PBB, Ayo Dukung Dengan Cara Vote

Dony mengatakan akibat inovasi itu, Desa Kepuh bersama Unma masuk panggung dunia di WSIS Prizes 2025. WSIS Prizes adalah forum global yang menilai proyek-proyek teknologi informasi dan komunikasi yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan (SDGs). 

Kepuh masuk dalam kategori C7. E-Environment, bersaing dengan ratusan proyek dari berbagai negara. Forum ini akan mencapai puncaknya dalam WSIS+20 High-Level Event di Jenewa, Swiss, pada Juli 2025. 

"Jika Kepuh menang, maka inovasi air bersih dari Majalengka akan menjadi contoh dunia tentang kekuatan teknologi berbasis kearifan lokal," ungkap Dony.

Sementara itu, kepala Bidang Statistik dan Persandian Diskominfo Majalengka, Indra Budiman, menyampaikan bahwa proyek ini bisa menjadi pintu kolaborasi yang lebih luas. 

“Teknologi ini bisa diterapkan di berbagai daerah yang mengalami masalah serupa. Kami siap mendukung dan mengajak masyarakat ikut memilih,” tegasnya.

Inovasi air bersih, dari Majalengka untuk dunia Kepuh bukan hanya tentang teknologi, tapi juga harapan. Indra berharap bahwa desa-desa lain bisa bangkit lewat ilmu pengetahuan. 

"Harapan kami bahwa kampus-kampus di daerah bisa menjadi sumber solusi nyata. Dan harapan bahwa Indonesia tidak hanya ikut serta, tetapi juga memimpin di panggung dunia. Mari kita dukung Kepuh. Suara kita hari ini bisa menjadi langkah kecil menuju pengakuan besar. Dari Kepuh untuk dunia. Dari Majalengka untuk masa depan," tandasnya.

BACA JUGA:Rotasi 14 Pejabat Eselon II, Pemkab Bakal Gelar Mutasi Besar-besaran