Aceng Sunanto Siap Sukseskan Program MBG

Selasa 11-02-2025,11:00 WIB
Reporter : Baehaqi
Editor : Leni Indarti Hasyim

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM  – Pengusaha muda asal Kabupaten Majalengka, H Aceng Sunanto, siap menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Majalengka.

Untuk mendukung kesuksesan program ini, yang merupakan salah satu janji kampanye Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029, H Aceng Sunanto rela mengalokasikan anggaran pribadinya untuk membangun dapur sehat guna mendukung program MBG di Kabupaten Majalengka.

Meski enggan menyebutkan jumlah anggaran yang telah dikeluarkan untuk membangun dapur sehat, ia sangat mengapresiasi program MBG yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Program ini sangat baik, oleh karena itu saya, sebagai relawan Mas Gibran, ingin turut membantu mensukseskan program tersebut," ujarnya, yang saat ini juga menjabat sebagai Bendahara Nasional Beta Gibran.

BACA JUGA:Tega DS Cabuli Adik Iparnya, Hamil 7 Bulan

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa progres pembangunan Dapur Sehat Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terletak di Desa Tenjolayar, Kecamatan Cigasong, saat ini telah mencapai 90%.

H Aceng Sunanto, selaku Pemilik Dapur Kemitraan Mandiri, menargetkan bahwa pembangunan dapur tersebut akan selesai pada awal bulan Maret 2025.

"Pembangunan sekarang sudah mencapai 90%. Kemungkinan besar, pada bulan Maret, dapur ini akan mulai beroperasi. Target pekerjaan mungkin akan rampung 100% pada awal Maret, termasuk dengan bangunan dan interiornya (kitchen set, furniture, dan sebagainya)," jelasnya.

"Nanti, jika dapur dan segala fasilitasnya sudah siap, maka akan dikontrak oleh Badan Gizi Nasional (BGN)," imbuhnya.

BACA JUGA:Warga Binaan Lapas Manfaatkan Lahan Yonif 321/Galuh Taruna

Sedangkan untuk luas tanah dan halaman, H Aceng Sunanto menjelaskan bahwa luasnya mencapai 1.000 meter persegi, sementara luas bangunan adalah 20x20 meter persegi.

"Dengan luas ini, kapasitas produksi bisa mencapai hingga 10 ribu orang dalam keadaan darurat. Dalam keadaan normal, sesuai prosedur BGN, kapasitasnya adalah 2.500-4.000 orang," ujarnya.

Dia juga menambahkan bahwa program MBG dirancang untuk meningkatkan pemenuhan gizi masyarakat, terutama anak-anak dan pelajar, guna mendukung generasi muda yang lebih sehat dan berdaya saing.

Program ini juga menjadi bagian dari visi besar pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, di mana generasi penerus bangsa diharapkan memiliki kualitas hidup yang lebih baik dan mampu bersaing di tingkat global. (bae/adv)

BACA JUGA:DPRD Targetkan Buat 14 Perda

Kategori :