“Tapi karena bantuan sembako dari pemerintah sudah didistribusikan, sehingga bukan penurunan daya beli masyarakat,” ujarnya.
Pihaknya memastikan bahwa masyarakat telah menerima bantuan beras dan sembako dari pemerintah yang didistribusikan melalui PT Pos Indonesia, sehingga kebutuhan pangannya telah terpenuhi.
Ia menambahkan, hal ini membuat jumlah pengunjung tidak seramai bulan-bulan sebelumnya, di mana mereka sampai berjubel memenuhi area lokasi GPM Pemkab Majalengka.
BACA JUGA:Anak SLB-C YPLB Diberi Buku ‘Nay dan Bunga Lotus’
“Sebenarnya, secara minat terhadap GPM cukup baik, tetapi saat ini ada sedikit penurunan animo masyarakat dibandingkan beberapa bulan lalu,” kata Dedi Supandi.
Bahkan, selama hampir satu jam setelah kegiatan dimulai, sebanyak lima ton beras yang disediakan Bulog dalam GPM kali ini baru terjual sekitar dua ton.
Padahal biasanya, Bulog hanya membutuhkan waktu maksimal dua jam untuk menjual 10 ton beras dalam GPM yang digelar Pemkab Majalengka, karena diserbu warga.
“Di GPM ini, masyarakat tidak sampai berdesakan saat membeli beras dari Bulog. Jika biasanya sampai mengantre, tapi kami tetap akan menintensifkan GPM untuk mengendalikan inflasi,” ujar Dedi Supandi. (bae)
BACA JUGA:Kementerian ATR/BPN Lantik 67 Pejabat Struktural dan Fungsional