Sementara itu, ketua kelompok KKN-T Unma, Febriano Florenza Nadja mengucapkan terima kasih kepada kepala desa Gumulung Tonggoh dan unsur pemerintahan desa lainnya karena partisipasi dan antusiasnya selama pelaksanaan program ini.
“Saya berharap semoga dengan diadakannya program ini warga desa Gumulung Tonggoh dapat lebih mandiri dalam memanfaatkan lahan pekarangan agar ketahanan pangan keluarga lebih stabil, bahkan bisa menambah penghasilan dari Penjualan hasil Panen,” harap dia.
Dosen pembimbing lapangan, Dinar SP MP mengatakan, ketahanan pangan merupakan kebutuhan dasar manusia, makanya ketahan pangan harus kita jaga dan kita pertahankan agar kelangsungan hidup kita bisa bertahan.
"Salah satu kegiatannya adalah dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang kita tanami dengan jenis tanaman yang dapat bermanfaat,” imbuh Dinar.
Kepala desa Gumulung Tonggoh, Agus Saepudin mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN-T Universitas Majalengka (Unma) yang telah berkontribusi positif dalam pemberdayaan masyarakat desanya.
"Para peserta sangat antusias mengikuti setiap sesi edukatif yang diselenggarakan. Saya juga menekankan pentingnya ketahanan pangan di tingkat rumah tangga sebagai langkah awal untuk mencapai ketahanan pangan nasional. Dan semoga tidak ada lagi bahasa cabe mahal,” tambah Agus.
Ketua PKK desa Gumulung Tonggoh Hati menambahkan, dengan kegiatan ini berguna untuk tim PKK karena dapat memiliki pengalaman lebih luas. Kegiatan ini membantu tim penggerak PKK dalam memanfaatkan lahan pekarangan dan juga menumbuhkan tali silaturahmi antaranggota PKK, karangtaruna serta pamong desa.
"Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat desa Gumulung Tonggoh, khususnya dalam peningkatan ketahanan pangan keluarga melalui pemanfaatan pekarangan rumah yang optimal," kata Hati. (ono)