RADARMAJALENGKA.COM - Kota Cirebon selain dikenal sebagai Kota Udang, pun memiliki julukan lain sebagai Kota Wali.
Kenapa Kota Cirebon bisa mendapat julukan sebagai Kota Wali, karena pada dahulunya Kota Cirebon ini merupakan salah satu Kota di tanah Jawa, yang pada masa itu menjadi titik sentral dari penyebaran agama islam. Dan penyebaran agama islam khususnya di Cirebon ini tak terlepas dari kiprah seorang Wali Sanga yang kharismatik.
Ya, di Kota Cirebon juga terdapat salah seorang anggota Wali Sanga yang memiliki peran dan pengaruh penting terhadap menyebarnya ajaran agama islam, beliau adalah Sunan Gunung Jati atau dengan nama asli Syekh Syarif Hidayatullah.
Peninggalan dari Sunan Gunung Jati sebagai Wali Sanga terkemuka di Kota Cirebon yakni sebuah bangunan seperti masjid, ya di Kota Cirebon banyak sekali masjid yang menjadi peninggalan dari Sunan Gunung Jati, pada artikel kali ini akan membahas 3 masjid bersejarah di Cirebon yang sebagian besar merupakan peninggalan dari Sunan Gunung Jati, dan bisa juga dijadikan sebagai destinasi wisata religi, simak selengkapnya pada artikel berikut ini.
1. Masjid Agung Sang Cipta Rasa
Masjid Agung Sang Cipta Rasa ini mulai dibangun sejak tahun 1480 atas prakarsa Nyi Mas Pakungwati, keberadaan masjid ini juga tak bisa dilepaskan dari kiprah Sunan Gunung Jati, karena memiliki keterkaitan satu sama lain. Masjid Agung Sang Cipta Rasa ini memiliki struktur bangunan yang dominan batu bata merah, dan masjid ini memiliki bentuk kubah seperti limas yang merupakan identik ciri khas dari masjid kuno, namun jika dilihat dari dalam masjid, arsitektur perpaduan antara Arab di kaligrafi nya, serta Tionghoa di warna dan ornamen porselen. Konon, piring-piring dan hiasan porselen itu dibuat pada Dinasti Ming. Lokasi Masjid Agung Sang Cipta Rasa terletak di Jl. Kasepuhan No.Komplek, Kesepuhan, Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat 45114. Keunikan yang sudah menjadi tradisi turun temurun di masjid ini yaitu adanya Adzan Pitu yaitu adzan yang dilakukan oleh tujuh orang muadzin.
BACA JUGA:Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Destinasi Wisata Religi yang Cocok Dikunjungi Saat Libur Lebaran
2. Masjid Merah Panjunan
Masjid Merah Panjunan ini sesuai dengan namanya, merupakan suatu bangunan masjid yang didominasi oleh batu bata merah sebagai struktur bangunan masjid nya. Masjid ini dibangun oleh Sunan Gunung Jati sekitar tahun 1480 yang kemudian dirawat dan dijaga oleh Sayid Abdurahman atau Pangeran Panjunan. Masjid ini memiliki perpaduan arsitektur antara Arab dan Tionghoa, karena di dalam masjid ini terdapat banyak sekali ornamen piring-piring khas Tionghoa. Dan sekarang Masjid Merah Panjunan sudah menjadi benda cagar budaya, yang kelestariannya harus dijaga bersama. Masjid Merah Panjunan juga merupakan suatu bangunan atas simbolisasi yang menjadi akulturasi budaya yang kaya akan nilai sejarah.
BACA JUGA:FREE HTM! Curug Cilutung Majalengka Memiliki Pesona Curug Bebatuan Eksotis dengan Harga yang Gratis
3. Masjid Jami Jagabayan
Masjid Jami Jagabayan berlokasi di Jl. Karanggetas No.191, Panjunan, Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat 45113. Namun untuk sampai ke kompleks masjid ini harus melalui gang kecil terlebih dahulu. Masjid ini dibangun oleh salah seorang utusan dari Prabu Siliwangi yang bernama Pangeran Nalarasa yang diutus untuk mencari keberadaan Raden Walangsungsang. Dan Pangeran Nalarasa ini diberi gelar oleh Sunan Gunung Jati sebagai Tumenggung Pangeran Jagabayan, gelar itu diberikan setelah Pangeran Nalarasa masuk islam yang dibimbing oleh Raden Walangsungsang. Masjid ini sudah ada sejak tahun 1437 dan konon katanya selalu menjadi tempat pertemuan bagi Para Wali Sanga untuk berkumpul di Masjid Jami Jagabayan ini. Ada sumur keramat yang dipercaya dapat memberikan kemudahan serta kesembuhan dari air nya, dan di tiap malam Juma kliwon banyak orang yang bertawassul yang Masjid Jami Jagabayan ini.
BACA JUGA:Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Menjadi Destinasi Wisata Libur Lebaran yang Wajib Dikunjungi
Demikian ulasan artikel kali ini mengenai 3 masjid bersejarah di Kota Cirebon, yang bisa dikunjungi sebagai destinasi wisata religi pada saat libur lebaran, karena masjid ini merupakan saksi bisu perkembangan sejarah Kota Cirebon, terutama dalam penyebaran agama islam di Kota Cirebon.