MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, banyak yang mendaki Gunung Ciremai. Bahkan, ratusan orang telah mendaki Gunung Ciremai selama libur Natal, tepatnya pada 24 dan 25 Desember 2023.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC), Maman Surahman mengatakan, selama periode tersebut terdapat 538 pendaki dari berbagai daerah.
Namun, dari jumlah tersebut para pendaki paling banyak menempuh jalur pendakian Gunung Ciremai dari wilayah
Kabupaten Majalengka, yakni mencapai 287 orang.
"Pendaki yang menempuh jalur via Kabupaten Kuningan selama libur Natal mencapai 251 orang," ujar Maman Surahman, Kamis (28/12).
Ia mengatakan, dari 287 orang yang mendaki Gunung Ciremai dari Majalengka sebanyak 167 orang di antaranya melalui jalur pendakian Apuy di Kecamatan Argapura.
BACA JUGA:PMI Bakal Jalani Akreditasi
BACA JUGA:Polres Majalengka Siapkan Langkah Antisipasi Pengamanan Nataru
Sementara 115 pendaki lainnya melewati jalur pendakian Trisakti Sadarehe yang berada di Kecamatan Rajagaluh untuk menuju puncak tertinggi di Jawa Barat itu.
Jalur Trisakti Sadarehe sendiri merupakan jalur pendakian kelima di gunung yang tingginya mencapai 3.078 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Selain itu, jalur yang secara resmi dibuka untuk umum sejak 26 Agustus 2022 tersebut memiliki delapan transit yang terdiri dari tiga transit camp, dan lima transit shelter.
Bahkan, jalur Trisakti Sadarehe juga memiliki keunggulan padang savana yang membentang pada ketinggian 2.670 mdpl, pemandangan matahari terbit (sunrise) dan terbenam (sunset), hingga hamparan Edelweis.
BACA JUGA:Beras Bengkok Jatah Kades Kawunghilir Dibagikan kepada Warga
BACA JUGA:XMAX Tech MAX Resmi Hadir di Pulau Dewata, Puluhan Biker Lakukan Touring Keliling Bali
Pihaknya mengakui, dari tiga jalur pendakian di wilayah Kabupaten Kuningan, jalur via Palutungan menjadi favorit bagi para pendaki yang hendak menggapai puncak Gunung Ciremai.
"Gunung Ciremai memiliki lima jalur pendakian, tiga jalur di Kuningan yaitu jalur Palutungan, Linggarjati, dan Linggasana, sedangkan di Majalengka ada dua, jalur Apuy serta Sadarehe," kata Maman Surahman.
Selain itu BTNGC juga mengingatkan para pendaki untuk memerhatikan sejumlah faktor keselamatan. Jalur pendakian di Gunung Ciremai cenderung menjadi licin pada musim hujan seperti sekarang, sehingga para pendaki harus berhati-hati.
Selain itu, para pendaki juga harus membekali diri peralatan pendakian yang mumpuni untuk memastikan keamanan dan keselamatannya dalam menghadapi cuaca hujan.