Apalagi menurut Ganjar salah satu tugas dan fungsi negara ialah melayani rakyatnya, contohnya seperti pemberian bantuan sosial (bansos) kepada warga kurang mampu.
BACA JUGA:Kapolres Majalengka Memantau Langsung Pengamanan Ibadah Natal di Kabupaten Majalengka
Namun, dirinya mengakui program tersebut tidak akan berjalan maksimal apabila anggaran yang sudah disiapkan justru dikorupsi oleh oknum tidak bertanggung jawab.
"Jadi korupsi, kolusi, dan nepotisme disikat setuju enggak?" kata Ganjar Pranowo yang langsung dijawab ribuan warga secara serentak. Setuju!
Ganjar juga membeberkan program-program unggulannya bersama Cawapres Mahfud MD, dari mulai hilirisasi perindustrian hingga pertanian, dan bakal menyiapkan SDM unggul untuk menyongsongnya.
Bahkan, Ganjar juga turut menjanjikan akses internet gratis kepada puluhan mahasiswa yang turut hadir bersama ribuan warga.
Pasalnya, kreativitas para pemuda dan mahasiswa harus difasilitasi, tetapi ia berpesan agar akses internet gratis tersebut tidak disalahgunakan untuk bullying, menyebar hoaks, serta lainnya.
BACA JUGA:Kolam Renang Ini Dekat Dengan Bandara Kertajati
"Tapi, ini semua akan terwujud apabila pasangan Ganjar-Mahfud menang di Majalengka, menang di Jawa Barat, dan menang di Indonesia pada Pilpres 2024," ujarnya.
Selain itu Ganjar juga mengingatkan warga Kabupaten Majalengka untuk mewaspadai penyebaran berita hoaks menjelang Pemilu 2024, khususnya di media sosial.
"Kalau ada berita Pak Ganjar jadi presiden nanti bansos akan ditiadakan itu fitnah, dan dipastikan berita hoaks," ujarnya.
Bahkan untuk memudahkan masyarakat, Ganjar Pranowo sempat menyampaikan konsep KTP Sakti kepada masyarakat. Konsep tersebut menjadi salah satu program unggulannya bersama Cawapres, Mahfud MD.
Menurut Ganjar hampir seluruh masyarakat Indonesia memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang berisi segala informasi mulai alamat, pekerjaan, nama anak dan istri, serta lainnya.
BACA JUGA:Rekomendasi Game PlayStation untuk dimainkan bersama Keluarga
"Jika NIK ini dibuka, maka semuanya akan ketahuan, pemiliknya siapa, alamat, di mana, pekerjaannya apa. Misalnya, petani, ini penggarap atau pemilik lahan, ada di situ," katanya.
Ia mengatakan, apabila pekerjaannya petani penggarap lahan, dan termasuk kategori warga miskin, nantinya akan diberi bantuan dari mulai BLT, PKH, hingga jaminan kesehatan yang ditanggung pemerintah.