Dari penelusuran, ada seorang yang sudah belasan tahun berjualan disikitar lokasi penginapan beringin, Rasum (55) menceritakan, penginapan beringin sudah lama kosong dan tidak tahu persis penginapan itu milik siapa.
"Belasan tahun dagang di sekitar lokasi, tidak tahu kenapa di kosongkan dan gak tahu pemiliknya siapa, hanya kata orang-orang disini angker banget,” tuturnya.
Namun, sesekali dirinya melihat ada seseorang laki – laki yang tinggal di bagian belakang penginapan beringin. Terkadang suka keluar penginapan, kemudian kembali lagi masuk ke dalam penginapan beringin.
"Kadang-kadang suka liat ada orang laki yang keluar dari belakang penginapan, ada yang bilang itu pemiliknya, tapi saya gak berani ajak ngobrol,” katanya.
Pernah saat belum di tutup mengunakan papan setinggi tiga meter oleh Pemerintah Kota Cirebon, ada pekerja galian di depan penginapan beringin. Tiba-tiba keluar seseorang dari dalam penginapan beringin dengan membawa batu dan melempari para pekerja saat itu.
"Pernah ada yang kerja galian, langsung di lempari batu oleh orang itu, langsung pada lari,” ujarnya.
Karena menjadi bahan perbincangan warga dan terlihat kumuh, saat ini sekililing halaman penginapan beringin di lakukan pemagaran menutupi sekililing bangunan, hanya tulisan penginapan beringin yang terlihat dari luar jalan. (*)