Komisaris Tol Cisumdawu Ungkap Suka Duka Bangun Tol Bandung - Kertajati, Begini Katanya

BACA JUGA:Idul Adha, Persiapan Beli Hewan Kurban Jauh-jauh Hari

"Ini bukan karena kami diundang dalam program PSN. Percepatan yang berkaitan dengan PSN kami rasakan sekali," tuturnya.

Di kesempatan itu, Dionisius mengakui, merasakan perbedaan sebelum dan sesudah adanya PSN. Hal itu, sudah terlihat hasilnya saat ini.

"Kami CMNP itu lahir era akhir 90-an. Program PSN itu tidak ada. Berjalannya waktu, fakta mengatakan bahwa realisasi pembangunan infrtastruktur tidak secepat sekarang," tandasnya.

Dia juga menekankan bahwa pembangunan infrastruktur di masa lalu yang terbilang lambat, bukan sepenuhnya generasi terdahulu.

BACA JUGA:Jumat Berkah, PPK Bantarujeg Berbagi Makanan

Tetapi, hal tersebut penting menjadi pelajaran agar pembangunan infrastruktur menjadi lebih baik.

"Bukan salahnya generasi terdahulu. Ini kita harus belajar bersama. Jadi saya rasa, mungkin kalau saya mengatakan jalan tol," tandasnya.

Seperti diketahui, saat ini Tol Cisumdawu masih dalam tahap kosntruksi di Seksi 4 dan 5. Mencakup finishing dan pembangunan main road.

Untuk Seksi 4 pekerjaan hanya menyisakan tahap finishisng, kemudian pembangunan Gerbang Tol Paseh berikut Interchange Legok - Paseh.

BACA JUGA:Sekda Eman Suherman Beberkan Aturan Penunjukan Pj Bupati

Pembangunan Gerbang Tol Paseh ini cukup rumit, karena harus dilakukan penggalian tanah hingga kedalaman tertentu.

Sedangkan di Seksi 5, pembangunan berfokus pada pekerjaan untuk Jalur B. Sebab, untuk Jalur A sudah selesai bahkan sempat dipakai untuk arus mudik dan balik lebaran 2023.

Karenanya, diharapkan seluruh pekerjaan konstruksi tersebut selesai tepat waktu yakni pada akhir Mei atau awal Juni.