TOL CISUMDAWU Katanya Gratis, Tapi Tap di Gerbang Tol Ujung Jaya Kok Bayar? Begini Penjelasannya

Namun, dengan tarif yang dikenakan saat ini yakni Rp1.274 per kilometer, besar kemungkinan perjalanan dari Cileunyi ke Majalengka untuk kendaraan golongan I dikenakan tarif sekitar Rp 78 ribu.

Sebelumnya, Direktur Teknik dan Operasional PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), Bagus Medi menjelaskan, Tol Cisumdawu ditargetkan beroperasi penuh pada akhir Mei 2023 dan sudah dikenakan tarif.

BACA JUGA:NASIB Pedagang Tape Gantung dan Ubi Cilembu di Cadas Pangeran Pasca TOL CISUMDAWU Beroperasi, Sepi dan Sepi

Saat ini Tol Cisumdawu yang memiliki panjang 62 kilometer, Seksi 1 sampai dengan 3 sepanjang 32,55 km sudah dioperasikan.

"Insya Allah kami menunggu pemerintah, lebih cepat lebih baik. Kami sebagai BUJT sih inginnya langsung bertarif, sebaiknya lebih cepat lebih baik. Tapi kami ikut regulasi pemerintah," kata Bagus.

Dengan target tersebut, kemungkinan besar pada awal Juni nanti, baru bisa dipakai sepenuhnya atau 2 arah Bandung - Majalengka.

Mengutip volume pekerjaan harian PT Adhi Karya, sampai dengan 18 April 2023, progres konstruksi sudah mencapai 87 persen.

BACA JUGA:SERU! 3 Momen Mudik Lebaran Para Artis di Majalengka, Jajan Bakso Favorit, Manjat Pohon

Fokus utama pekerjaan lanjutan nantinya berada di Seksi 5A STA 40+200 untuk pembangunan jalan dengan insulasi geofoam.

Seksi 5A STA 46+050 untuk penyelesaian Jalur B yang sebagian belum selesai dilalukan pembetonan dan STA 51+000 Seksi 5B untuk penyelesaian Jalur B Jembatan Gunung Puyuh.

Dari pantauan visual, lokasi Tol Cisumdawu yang belum selesai juga terlihat ada di main road Jalur B di Desa Babakan Asem yang menyambung ke Jembatan Kedondong.

Kemudian penanganan longsor di dekat abutment Jembatan Conggeang Jalur A. Di lokasi nampak terdapat alat bore pile untuk memperkuat konstruksi urugan.

BACA JUGA:NASIB Pedagang Cadas Pangeran Pasca TOL CISUMDAWU Dipakai Mudik, Benar-benar Sepi

Sebagai informasi, konstruksi Seksi 5A berada di STA 39+050 sampai 46+500 Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang.

Konstruksi yang menggunakan geofoam di Jalur A sudah diselesaikan sampai pengecoran lane concrete untuk menunjang arus mudik.

Rencananya akan dilanjutkan dengan pengecoran Base A atau rigid setelah penggunaan untuk arus mudik - balik selesai.