MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Indonesia yang batal jadi tuan rumah Piala Dunia U20 turut membuat pengusaha bola asal Kabupaten Majalengka kecewa berat.
Pasalnya selama ini PT Sinjaraga Santika Sport langgana menjadi penyedia bola untuk ajang bergengsi termasuk Piala Dunia dalam beberapa edisi.
Perusahaan asal Kabupaten Majalengka itu, juga menjadi pemegang lisensi FIFA Quality Pro yang merupakan sertifikasi tertinggi untuk produsen.
Direktur PT Sinjaraga Santika Sport, Irwan Suryanto mengaku sangat terpukul. Harapan untuk turut berpartisipasi di ajang tersebut pupus sudah.
Irwan mengaku, sudah mengusulkan surat ke Presiden RI, Ir Joko Widodo agar bola dari Kabupaten Majalengka dipakai di ajang sepakbola internasional tersebut.
"Saya sudah bikin surat ke presiden. Suratnya baru dikirimkan tanggal 2 Maret kemarin," kata Irwan kepada wartawan, Jumat malam, 31, Maret 2023.
Selain surat tersebut, Irwan juga menempuh pembuatan sertifikat agar bola yang diproduksi sesuai dengan kualitas dan kebutuhan.
Sertifikat yang dimaksud adalah FIFA Quality Pro atau tertinggi untuk kualitas bola yang biasa dipakai di Piala Dunia.
BACA JUGA:14 HARI LAGI Tol Cisumdawu Beroperasi, Begini Kondisi Terkini
Biaya untuk sertifikat tersebut juga tidak murah, dan dia sudah memproses sampai sertifikasi tersebut agar produknya dapat dipakai.
Seperti diketahui , FIFA mengumumkan telah mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia terkait dengan situasi akhir-akhir ini di Tanah Air.
Keputusan FIFA itu disampaikan dalam rilis tertulis yang dimuat di situs resmi mereka, pada Rabu malam, 29, Maret 2023 waktu Indonesia.
Berikut kutipan pernyataan dari FIFA: Following today’s meeting between FIFA President Gianni Infantino and President of the Football Association of Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA has decided, due to the current circumstances, to remove Indonesia as the host of the FIFA U-20 World Cup 2023.