MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati bakal menggeliat lagi dalam waktu dekat, dengan dibukanya sejumlah penerbangan baik domestik maupun internasional.
Untuk awal beroperasi, terdapat sedikitnya 5 kota tujuan penerbangan dari Bandara Kertajati yang dimulai dibuka pada awal April 2023 atau setelah Jalan Tol Cisumdawu selesai dan beroperasi.
Saat ini, manajemen PT BIJB sedang melakukan komunikasi dengan sejumlah maskapai penerbangan. Terkait dengan 5 rute yang akan dibuka dalam 1 bulan mendatang.
Dari 5 kota yang dimaksud adalah Banjarmasin, Medan via Kualanamu, Denpasar, Pekanbaru, dan Batam. Frekuensi penerbangan ke kota-kota tersebut mencapai 60 kali dalam 1 bulan.
BACA JUGA:SEPERTI PIKNIK! Lewat Tol Terindah di Indonesia, di Tempat Ini Menghadap Langsung ke Gunung Tampomas
"Kita akan melayani 5 rute dengan banyaknya 60 flight dalam satu bulan," kata VP Corporare Secretary and General Administration BIJB, Dian Nurrahman, kepada radarmajalengka.com.
Kendati demikian, BIJB belum mengungkap maskapai apa saja yang akan menerbangan rute itu, dari Bandara Kertajati. Sebab, manajemen BIJB masih melakukan komunikasi.
Sementara itu, selain penerbangan domestik, BIJB juga sedang menyiapkan diri untuk keperluan haji.
Informasi terbaru, General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi telah memberikan persetujuan penggunaan Bandara Kertajati. Nantinya, bandara ini akan mengoperasikan 21-23 penerbangan.
BACA JUGA:WADUH! Tarif TOL CISUMDAWU Kemahalan, Sampai Majalengka Bisa Rp 80 Ribu, Begini Hitungannya
GACA mengizinkan kurang lebih 7.000 sampai 8.000 jemaah haji berangkat dari dan pulang melalui Bandara Kertajati sebagai pada musim haji 1444 H/2023 M.
Sesuai rencananya, nantinya jamaah dari wilayah III Cirebon yakni, Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kuningan, Indramayu dan Majalengka akan diberangkatkan dari BIJB. Ditambah jamaah dari daerah lain yakni Subang dan Sumedang.
Terkait dengan operasional bandara dan akses penumpang, selain dukungan dari Tol Cisumdawu, PT BIJB juga menggandeng sejumlah operator transportasi untuk kemudaha penumpang.
Dian Nurrahman menambahkan, para penyedia jasa angkutan multimoda itu sebagian besar pernah beroperasi pada tahun 2019 lalu atau saat bandara belum vakum akibat dilanda pandemi Covid-19.
BACA JUGA:KEJAR TARGET! Seksi 5B TOL CISUMDAWU Pakai Konstruksi Bore Pile di Lokasi Longsor