MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Musibah gempa bumi yang melanda kabupaten Cianjur dan sekitarnya khususnya di Kecamatan Cugenang bulan Desember lalu sampai saat ini masih menyisakan dampak kerusakan fisik. Banyak bangunan rumah, sekolah, musala dan pondok pesantren yang rusak berat.
Salah satunya adalah rumah Aisyah, janda delapan anak yang suaminya wafat 3 bulan sebelum kejadian gempa di Kampung Cadot Desa Sukamanah Kecamatan Cugenang.
"Aisyah yang sehari harinya buruh serabutan setengah rumahnya hancur karena gempa. Selesai gempa, suami yang menjadi tulang punggung keluarga juga harus meninggalkanya tiga bulan yang lalu. Kebayang ibu dari 8 anak yatim ini harus ke mana mengadu. Untuk makan sehari hari saja dia susah. Apalagi untuk ke depannya", kata Ummi, bibi dari Aisyah.
Untuk meringankan beban Aisyah, NU Peduli-LAZISNU Majalengka kerjasama dengan NU Peduli LAZISNU Cianjur berusaha untuk memberikan solusi yang sedang dihadapi Aisyah dan 8 anaknya. Yaitu dengan membelikan 4 ekor kambing dan membangun kandangnya. Sedangkan LAZISNU Majalengka merenovasi rumahnya.
BACA JUGA:Akibat Hujan Deras, Jalan Margajaya Lemahsugih Longsor
BACA JUGA:MELESAT! Progres Tol Cisumdawu Seksi 4A Mandalaherang Sangat Signifikan
"Alhamdulillah, 4 ekor kambing sudah kita belikan dan kandangnya sudah kita bangun,” kata KH Abdullah Syakir, Ketua LAZISNU Cianjur.
Sedangkan, HM. Zaenal Muhyidin, Ketua LAZISNU Majalengka merasa sedih melihat keadaan Aisyah dan 8 anak yatimnya. Oleh karena itu Kang Haji Zaenal tidak banyak pikir lagi ketika diajak untuk membantu oleh Kiai Syakir.
"Ya, ketika saya dapat pesan WA dari beliau tentang ibu Aisyah dan 8 orang anak yatimnya saya langsung mengiyakan untuk menyalurkan donasi dari Majalengka ke ibu Aisyah. Alhamdulillah, saat ini renovasi sudah mencapai 50%. Semoga seminggu lagi selesai," pungkasnya.
BACA JUGA:ASYIK! Airasia Buka Rute Penerbangan ke Bandara Kertajati, Tony Fernandes Minta Ini