
Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Kota Lhoknga Provinsi Aceh dengan tinggi hilal + 2 derajat 47 menit, elongasi 5 derajat 41 menit, dan lama hilal 15 menit 07 detik.
Dari data tersebut, dapat diketahui, bahwa hilal awal bulan Dzulhijjah 1443 H ini masih berada di bawah kriteria Imkanurrukyah (kemungkinan hilal dapat terlihat) yang ditetapkan Menteri-menteri Agama Brunai Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS).
Yakni tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Hal ini berarti kemungkinan hilal dapat terlihat sangat kecil, untuk tidak menyebut tidak mungkin.
Dengan begitu, awal Dzulhijjah 1443 H kemungkinan akan tiba pada Jumat, 1 Juli 2022 M. Jadi, kapan Idul Adha 2022 atau 10 Dzulhijjah 1443 H sangat mungkin akan bertepatan dengan Minggu, 10 Juli 2022 M.
Meskipun demikian, umat Islam Indonesia, khususnya Nahdliyin harus tetap menunggu keputusan Itsbat Pemerintah Indonesia berdasarkan hasil pengamatan rukyatul hilal yang akan dilaksanakan esok, Rabu (29/6/2022) sore.
Demikian ulasan kapan Idul Adha 2022 diperkirakan akan diperingati dan menjadi puncak dari ibadah kurban umat Islam di Indonesia. (yud)