Muncul Dugaan Bermasalah, DPRD Minta BUMD Diaudit

Muncul Dugaan Bermasalah, DPRD Minta BUMD Diaudit

DESAK AUDIT: Wakil Ketua DPRD Majalengka, H Asep Eka Mulyana mendesak pemerintah daerah agar memeriksa atau mengaudit seluruh BUMD di Kota Angin karena ada dugaan bermasalah.-Baehaqi-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - DPRD Majalengka menyoroti transparansi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Majalengka. Wakil Ketua DPRD Majalengka, H Asep Eka Mulyana mendesak pemerintah daerah agar memeriksa atau mengaudit seluruh BUMD di Kota Angin karena ada dugaan bermasalah.

Asep menyebutkan, Majalengka mempunyai empat BUMD yakni, PDAM, PD BPR Majalengka, PD Sindang Kasih Multi Usaha (PDSMU) dan Apotek Silih Asih.

"Dari keempat perusahaan milik daerah di Majalengka itu, beberapa di antaranya diduga bermasalah. Karena kami mendapatkan informasi diduga ada manajemen BUMD yang tersandung masalah, tentu ini harus menjadi catatan bagi pemerintah daerah," tegasnya, kemarin.

Menurut politisi Golkar ini, pemerintah harus terbuka dan akuntabel terhadap semua informasi. Jika memang terdapat bermasalah seharusnya segera dilakukan penanganan yang tepat.

BACA JUGA:UPDATE TERKINI Tol Cisumdawu, Seksi 4 Selesai Konstruksi, Seksi 5 Kejar Tayang, Sisa 14,9 Km ke Majalengka

BACA JUGA:3 Titik Konstruksi yang Belum Tersambung di TOL CISUMDAWU Seksi 5A, Masih Tanah

Asep meminta pemerintah mengaudit seluruh BUMD di Majalengka. Hal itu dilakukan guna memastikan pengelolaan dan kinerja BUMD berjalan secara sehat.

"Jadi sebaiknya, pemerintah daerah melakukan audit secara menyeluruh terhadap kinerja badan usaha milik daerah. Karena ini untuk memastikan bahwa BUMD ini sehat secara pengelolaan, kemudian sehat secara kinerja," ungkapnya.

Diduga bermasalahnya beberapa BUMD di Majalengka, kata Asep, tentu harus menjadi catatan bagi pemerintah daerah. Sebab, penyertaan modal yang telah diberikan kepada BUMD itu diharapkan dapat terlihat secara kontribusi.

"Kenapa perlu dilakukan audit? Yaitu tadi memastikan bahwa penyertaan modal yang kita support kepada setiap BUMD ini kontribusinya harus jelas. PAD-nya jelas dan trennya positif. Artinya setiap tahun harus naik," kata dia.
Asep menyayangkan jika penyertaan modal untuk BUMD tetapi tidak memberikan kontribusi yang jelas untuk daerah.

BACA JUGA:SENSASI KETINGGIAN di Wisata Paralayang Majalengka, Memacu Adrenalin dan Pemandangan Epik

BACA JUGA:JEMAAH HAJI Ciayumajakuning, Subang dan Sumedang Siap-siap, Terbang dari Bandara Kertajati Majalengka 4 Juni

Apalagi, dalam dua tahun terakhir penyertaan modal untuk perusahaan plat merah itu telah ditingkatkan.
"Terkait penyertaan modal itu ada Perda-nya. Baru dua tahun lalu kita ada peningkatan penyertaan modal, misalnya kepada PDAM, kemudian kepada badan usaha yang lain," ucap dia.

Disamping itu, secara besaran tertuang di perda dan audit itu pihaknya telah menyarankan agar segera dilakukan audit. Hal ini agar memang betul-betul meyakinkan bahwa posisi penyertaan modal aman, kemudian prospek ke depannya juga aman dan trennya bisa positif dan meningkat. (ono/bae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: