JALAN RUSAK MAJALENGKA, Lebar Jalan Desa Ligung Lor Tinggal 1 Meter, Mengerikan!

JALAN RUSAK MAJALENGKA, Lebar Jalan Desa Ligung Lor Tinggal 1 Meter, Mengerikan!

MEMBAHAYAKAN: Jalan tergerus air Sungai Cikeruh di Blok Puteran, Desa Ligung Lor, Kecamatan Ligung. Erosi telah menggerus sebagian badan jalan desa yang selama ini menjadi akses utama bagi warga dari tiga desa, Rabu (15/2). -Baehaqi-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Sejak Januari 2023, intensitas hujan cukup tinggi melanda wilayah di Kabupaten MAJALENGKA. Kondisi tersebut mengakibatkan beberapa aliran sungai meluap dan berdampak terhadap terjadinya erosi.

Seperti yang terjadi di bantaran Sungai Cikeruh, Blok Puteran, Desa Ligung Lor, Kecamatan Ligung. Erosi yang terjadi telah menggerus sebagian badan jalan desa yang selama ini menjadi akses utama bagi warga dari tiga desa.

Dari informasi yang diperoleh wartawan, tanda-tanda erosi sudah terlihat sejak 2022 lalu. Seiring dengan intensitas hujan yang cukup tinggi, mengakibatkan tingkat erosi di lokasi tersebut semakin tinggi.

Menggerus sekitar 70 sampai 100 meter di sepanjang jalan itu dan membuat jurang sekitar 7 meter. Keadaan itu bisa memicu kecelakaan bagi pengguna jalan.

BACA JUGA:TARIF TOL CISUMDAWU Seksi 2 dan 3 Minggu Depan Ditetapkan, Cek di Sini Bocorannya

Dengan kondisi tersebut, saat ini warga sekitar mengalami kesulitan saat melintas dengan menggunakan kendaraan roda empat.

"Semakin parah itu dari Januari kemarin, pas hujannya mulai sering. (Lebar) Jalan ini sebelumnya sekitar 2 meter, sekarang di beberapa titik 1 meter juga kurang, karena tergerus," kata warga setempat, Warpan.

Selain membahayakan pengguna jalan, kondisi tersebut juga cukup membuat warga terganggu.

Pasalnya, warga sekitar, khususnya Blok Muara, Desa Wanasalam, sebagian besar usaha mereka menggunakan kendaraan roda empat untuk mengangkut barang, dan biasa melintas di jalan itu.

BACA JUGA:PENGUMUMAN: Tol Cisumdawu Seksi 2 dan 3 Segera Dikenakan Tarif Mulai Minggu Depan, Rp 1.000 per Kilometer

"Apalagi nanti kan masuk musim panen, banyak warga yang mengangkut padi. Ini sebenarnya akses utama mobil pengangkut barang dari Blok Muara (Desa Wanasalam), Bojongroreng (Kecamatan Jatitujuh)," ungkapnya.

Kendati tanda-tanda erosi sudah terlihat sejak 2022 lalu, Warpan menjelaskan, belum banyak pihak berwenang yang melakukan pengecekan ke lokasi. "Paling dari BBWS, ngasih bantuan karung," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: