Pemdes Ujungberung Bangun Ruang Kelas Baru untuk MI, Dorong Mutu Pendidikan Desa
Kepala Desa Aris, memperlihatkan banguna kelas baru berhasil dibanguh oleh Pemdes. -Dok-Baehaqi
“Kami sudah siapkan konstruksi untuk dua lantai. Jadi jika nanti dibutuhkan ruang tambahan, tinggal melanjutkan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala MI Ujungberung, H. Dede Taufiqurohman, S.Pd.I, mengatakan ruang kelas tambahan tersebut sangat membantu kegiatan belajar di sekolahnya.
Sebelum ada pembangunan, ruang belajar harus dibagi dua dengan penyekat karena keterbatasan.
“Alhamdulillah, dengan adanya tambahan satu kelas ini, kami sangat terbantu. Walaupun ukurannya masih mini dan belum standar ideal, ini kemajuan berarti bagi sekolah kami,” ujarnya.
Dede menyebutkan saat ini MI Ujungberung memiliki 53 siswa dengan enam ruang kelas, meski sebagian ukurannya belum memenuhi standar.
“Idealnya kami masih membutuhkan satu kelas lagi. Semoga ke depan bisa terealisasi,” imbuhnya.
BACA JUGA:Pose Sambil Pegang Tangan Member BTS, Pakai Kumpulan Prompt Gemini Ai Foto Lagi Nonton Konser K-Pop
Ketua Yayasan Baiturrohim Lohjinawi, Ust. Yanto Sudianto, juga memberikan apresiasi kepada pemerintah desa.
Ia menyebut sejak yayasan berdiri lebih dari 15 tahun lalu, baru kali ini mendapatkan perhatian langsung berupa pembangunan ruang kelas. “Kami merasa bangga dan bahagia. Selama ini bangunan berkembang secara swadaya. Kini kami mendapatkan dukungan nyata dari desa,” tuturnya.
Yanto berharap pembangunan dapat berlanjut, termasuk penyediaan fasilitas pendukung lain seperti perpustakaan, ruang serbaguna, dan kantor yayasan. “Kami berharap ke depan bisa dibantu lagi secara bertahap. Insya Allah ini untuk kebaikan anak-anak dan masyarakat desa,” katanya.
Masyarakat sekitar juga menyambut hangat pembangunan tersebut. Selain memperpendek jarak tempuh siswa, fasilitas pendidikan yang lebih layak dinilai mampu meningkatkan motivasi belajar anak-anak desa.
Bagi Desa Ujungberung, pembangunan ruang kelas baru ini bukan sekadar proyek fisik, melainkan investasi jangka panjang untuk mencetak generasi cerdas, berakhlak, dan siap menghadapi masa depan.
Komitmen pemerintah desa ini sekaligus menjadi contoh nyata kesadaran kolektif bahwa pendidikan merupakan kunci utama pembangunan manusia di tingkat pedesaan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
