Disebut Meteor Jatuh di Cirebon, Warga Majalengka Mengaku Dengar Dentuman

Disebut Meteor Jatuh di Cirebon, Warga Majalengka Mengaku Dengar Dentuman

Warga Kabupaten Majalengka mendengar adanya dentuman seiring informasi meteor jatuh di wilayah Cirebon.-Foto: Warganet-radarmajalengka.com

BACA JUGA:Punya Ambisi Bawa Klub Promosi, Nathan Tjoe-A-On: Kami Jadi Lebih Baik dan Layak Berada di Eredivisie!

"Kalau dari video yang terlihat sepintas, itu bukan meteor. Api putus-putus, kemungkinan sampah antariksa," katanya.

Kendati demikian, dia tidak bersedia untuk mengkonfirmasi lebih lanjut, karena baru informasi awal dan perlu pengumpulan data-data terlebih dahulu.

Kembali ke kepala Desa Belawa, dia menyebutkan bahwa di wilayahnya memang terdengar suara dentuman yang cukup keras.

Suara dentuman tersebut dilaporkan oleh banyak warganya. Tetapi tidak diketahui sumber dari suara bunyi keras tersebut.

BACA JUGA:Kumpulan Prompt Gemini AI Edit Foto Berdua dengan Pasangan atau Sendiri Ala Photobox, 5 Detik Jadi!

"Saya pastikan tiadk ada jatuh meteor di sini. Kalau suara memang terdengar cukup kencang," ungkapnya.

Sementara itu, Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kertajati, Dyan Anggraini menyebut bahwa pihaknya masih melakukan pengumpulan data.

"Seperti yang sudah dijelaskan bahwa kami masih mengumpulkan data dan informasi terkait kejadian ini," kata Dyan.

Dijelaskan dia, penyebab suara dentuman bisa saja dari berbagai sumber. Misalnya petir, gempa maupun longsor.

BACA JUGA:Deretan Prompt Ai Gemini Terbaru yang Trending di Tiktok dan Instagram, Edit Foto Sendiri dan Bareng Pasangan

Tetapi bila memang penyebabnya meteor atau sampah antariksa, hal tersebut tentu menjadi kewenangan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).

Dari sisi meteorologi, hingga saat ini Dyan mengaku masih belum bisa menyimpulkan mengenai sumber dentuman.

"Dari sisi meteorologi kami belum bisa menyimpulkan fenomena apa ini. Bisa saja suara dentuman ini dari petir, awan konvektif. Tapi saat ini di wilayah Cirebon, cuaca cenderung cerah," jelasnya.

BMKG Stasiun Kertajati sendiri tidak memiliki perangkat mendeteksi pergerakan meteor atau sampah antariksa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait