Kabupaten Majalengka ‘Juara’ Tertinggi Kasus AIDS di Ciayumajakuning
Majalengka mencatat kasus HIV/AIDS tertinggi di Ciayumajakuning. KPA merespons dengan meluncurkan website “Pojok Lajur Pesat” sebagai pusat edukasi dan layanan digital.-Ono Cahyono-radarmajalengka
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Kabupaten Majalengka kembali menempati posisi tertinggi kasus HIV/AIDS di wilayah Ciayumajakuning.
Lonjakan kasus yang terus terjadi membuat upaya edukasi dan pencegahan harus diperkuat.
Menyikapi kondisi tersebut, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Majalengka meluncurkan website
“Pojok Lajur Pesat” sebagai fasilitas informasi dan layanan digital bagi masyarakat.
Peluncuran dilakukan Sekretaris Daerah Majalengka di Lapang Tenis Setda, Kamis (4/12/2025), bertepatan dengan peringatan Hari AIDS Sedunia.
Ketua KPA Majalengka, Swasono Pramono, menyebut website ini disiapkan untuk menyediakan data, edukasi pencegahan, layanan pemeriksaan, hingga pendampingan bagi kelompok terdampak.
BACA JUGA:BPS Majalengka Catat Pengangguran Majalengka Terendah dalam 5 Tahun
“Dengan tingginya kasus di Majalengka, kami perlu memperluas jangkauan sosialisasi. Platform ini menjadi ruang aman, terutama bagi remaja, untuk belajar dan mendapatkan dukungan terkait HIV/AIDS,” ujarnya.
Data KPA menunjukkan bahwa pada 2024 terdapat 211 kasus baru HIV/AIDS di Majalengka, didominasi laki-laki usia produktif.
Total kumulatif kasus periode 2021-2024 mencapai 1.284 kasus, tertinggi di Ciayumajakuning.
Tahun 2025 juga mencatat kenaikan pada kelompok usia muda, menandai urgensi intervensi pendidikan kesehatan reproduksi.
Tema Hari AIDS Sedunia 2025, “Bersama Hadapi Perubahan, Jaga Keberlanjutan Layanan HIV,” relevan dengan situasi Majalengka yang membutuhkan kolaborasi lebih kuat untuk menekan penyebaran kasus.
Sekda Majalengka Aeron Randi mengapresiasi inisiatif KPA. “Website ini diharapkan membantu menurunkan kasus baru dan meningkatkan kesadaran masyarakat,” ujarnya.
KPA Majalengka menegaskan komitmennya memperkuat edukasi publik, kolaborasi lintas sektor, dan memastikan layanan HIV berjalan berkelanjutan di tengah tingginya angka kasus. (ono)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
- Share:
