RADARMAJALENGKA.COM - Kepala Badan Narkotika Nasional (KBNN) Komjen Pol. Suyudi Ario Seto, mendapatkan isu miring setelah aksi heroiknya memerangi narkoba.
Diketahui nama Kepala BNN ini tengah jadi sorotan publik, lantaran berhasil memberantas bandar besar narkoba dengan jaringan dan cakupan internasional.
Kemudian soal isu miring tersebut, bahkan sampai menjangkau ranah pribadi jenderal bintang tiga itu. Serta menjadi hal yang viral di media sosial belakangan ini.
Untuk isu-isu miring yang menyerang Komjen Suyudi sendiri, bahkan memunculkan narasi-narasi negatif, seolah seperti menyudutkan kredibilitas.
BACA JUGA:Ketika Perang Narkoba Berbalas Serangan Karakter: Kisah Komjen Suyudi Ario Seto
Serangan dan Narasi Negatif di Media Sosial
Diberi mandat oleh Presiden RI, Prabowo Subianto sebagai Kepala BNN. Sudah menjadi tugas bagi Komjen Suyudi Ario Seto untuk memberantas barang haram sampai ke akar-akarnya.
Kiprah jenderal bintang tiga ini, sukses membekuk para bandar dan gembong narkoba internasional, seperti contohnya sabu-sabu Dewi Astutik di Kamboja.
Namun, atas prestasinya yang sukses ini. Dirinya mendapat serangan masif di medsos. Bahkan sampai menyentuh kehidupan pribadi yang sangat tidak berkaitan.
Serangan yang masif dan terkesan terstruktur ini, bisa dikatakan seperti ada suatu "upaya melemahkan" kredibilitas dan reputasi Komjen Suyudi dari pihak yang merasa terganggu.
Prestasi Besar Komjen Suyudi
Komjen Suyudi sendiri memiliki sejumlah prestasi yang sangat banyak. Terutama seperti memberantas gembong narkoba dengan jaringan internasional.
Seperti misalnya saat pengamanan Dewi Astuti sebagai otak dari sabu seberat 2 ton, yang jadi barang selundupan ilegal melalui Kamboja.
Pengamanan sekaligus operasi yang dilakukan oleh KBNN mampu menggagalkan peredaran narkoba yang nilainya ditaksir lebih dari Rp5 triliun.