RADARMAJALENGKA.COM - Drama transfer Mees Hilgers di FC Twente memasuki babak baru. Bek Twente, Alec van Hoorenbeeck, mengungkap dinamika menegangkan jelang penutupan bursa transfer.
Hoorenbeeck menyebutkan bahwa Hilgers telah bersiap bertahan di Eredivisie, namun skenario berubah setelah rencana kepergian Hilgers gagal terwujud.
Menurut pengakuannya, dua minggu jelang tenggat, klub memberi lampu hijau, siapa pun antara dirinya dan Hilgers yang lebih dulu mendapat klub, boleh pergi.
Dari keputusan yang diambil, ujungnya Van Hoorenbeeck dipilih sebagai pemain yang dipinjamkan ke Heracles, sedangkan Hilgers bertahan di Enschede.
BACA JUGA:Kumpulan Prompt Gemini AI Edit Foto Berdua dengan Pasangan atau Sendiri Ala Photobox, 5 Detik Jadi!
Pusaran pelik tak berhenti di sana. Direktur teknik Twente Jan Streuer disebut menegaskan Hilgers tidak akan dimainkan sampai ia bersedia meneken kontrak baru.
Pelatih baru, John van den Brom, bahkan secara terbuka menyatakan “tidak diizinkan” menurunkan Hilgers selama polemik kontrak belum selesai.
Situasi ini menempatkan sang bek dalam posisi serba tanggung, yang mana dirinya masih bertahan di Twente, namun menit bermain terancam nihil.
Media Belanda menulis Twente dan Hilgers telah terjebak dalam “soap opera”. Klub ingin sang pemain memperpanjang kontrak yang menipis, sementara Hilgers dikabarkan enggan bernegosiasi saat ini.
Padahal, jika mengikuti rencana awal, Hilgers akan hengkang pada musim panas. Namun, transfer tak kunjung matang hingga jendela bursa ditutup.
Dampaknya juga kian menjalar ke Timnas Indonesia. Hilgers absen pada agenda FIFA Matchday September lalu untuk fokus pada situasi klubnya.
Laporan media menyebut ia masih berkontrak dengan Twente, namun konsentrasi diarahkan pada penyelesaian masa depannya.
Ini selaras dengan kabar bahwa Twente kini membuka opsi menahan Hilgers hingga bursa musim dingin (Januari), sembari menunggu kejelasan kontrak atau pembeli yang tepat.