Sementara itu, dosen pembimbing lapangan (DPL) Dadan Zaliluddin ST MKom menyebutkan selain pembuatan lubang biopori, mahasiswa KKN-T juga memberikan informasi kepada warga mengenai pembuatan dan pemeliharaan biopori.
"Tujuannya agar masyarakat dapat melanjutkan dan mengembangkan program ini secara mandiri setelah masa mahasiswa KKN-T telah berakhir," imbuh Dadan.
Menurut dia, program biopori ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan mahasiswa KKN-T yang fokus pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Cengal.
Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi percontohan bagi desa-desa lain di Kabupaten Kuningan dalam upaya mengatasi permasalahan mengerasnya tanah akibat pupuk kimia berlebih. (ono)