Anak lain Bagus Soleh adalah sosok yang bernama Mbah Salamudin. Dialah yang memiliki pesantren. Hanya Mbah Salamudin tidak dimakamkan di Simpur.
Dalam banyak riwayat disebutkan, jika Bagus Soleh bukan hanya prajurit, tapi juga tokoh agama. Dia mengajar ngaji masyarakat setempat. Namun tidak sampai mendirikan pesantren.
Ketika itu, Ketua tim peneliti Urip Bramantyo mengatakan, pendataan itu untuk mengetahui secara pasti usia makam. Harapannya, nanti ada penanganan khusus dari Pemerintah Kabupaten Majalengka.
Pihaknya hanya sebatas melakukan pendataan terhadap makam yang disinyalir kuno. Salah satu ciri dari makam tersebut kuno atau tidak, bisa dilihat dari fisik makam itu.
BACA JUGA:Tips Memilih Tempat Untuk Bukber Ramadan, dengan Keluarga Sahabat dan Kolega
Sebagai batasan, makam yang disinyalir masa pengaruh Islam. Hal ini bisa dilihat dari fisiknya, karena pasti ada perbedaan. Dari fisik itu bisa diketahui usia makan itu sendiri.
Dari beberapa makam yang diteliti, Balar Jabar, tidak semuanya masuk ke dalam kategori makam tua atau kuno. Masih harus diperlukan lagi kajian dari tim arkeologi.
Jika sudah diketahui jika makam-makan tersebut kuno, pihak Balar menyampaikan rekomendasi kepada Pemda Majalengka. Pemda bisa menindaklanjuti, misalnya menjadikan makam kuno tersebut sebagai objek wisata sejarah. (*)