RADARMAJALENGKA.COM- Brunei Darussalam sebagai negara yang banyak diminati para TKI menawarkan berbagai macam pekerjaan salah satunya dalam sektor usaha seperti restoran.
Brunei Darussalam sebagai salah satu negara incaran para TKI karena memiliki peluang kerja yang meyakinkan.
Tentu hal ini karena nominal gaji yang menggiurkan yang membuat par TKI berbondong-bondong ke sana.
Sebagai pekerja migran, bekerja sebagai pegawai restoran Brunei seringkali menjadi pilihan bagi sebagian TKI.
Di Brunei Darussalam, restoran dan kafe merupakan salah satu sektor usaha yang berkembang sehingga kebutuhan tenaga kerja di bidang ini cukup tinggi.
BACA JUGA:Cawapres Pertama Cak Imin yang Datang ke Majalengka, Berikan Lima Janji
Umumnya TKI yang bekerja di restoran bekerja sebagai koki, pelayan, atau staf dapur lainnya.
Gaji TKI yang bekerja di restoran Brunei umumnya memang berbeda-beda tergantung jenis pekerjaan, pengalaman serta skill yang dimiliki.
Besaran standar gaji TKI di restoran Brunei, diungkap oleh kang Ading melalui Chanel YouTube nya, Warga Negara Indonesia yang bekerja sebagai koki di restoran Brunei.
"Standar gaji di restoran di Brunei, untuk yang non skill 340 dolar brunei sampai 400 dolar brunei tergantung bos dan kesepakatan awal ketika kalian datang ke sini", ungkapnya.
BACA JUGA:Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Lewati Bandara Kertajati, Begini Respon Bupati Karna
Lebih lanjut Ading menghitung besaran gaji kerja di restoran Brunei ke dalam rupiah.
Ading juga bercerita bahwa dulunya ketika awal datang ke Brunei ia bekerja sebagai tukang cuci piring. Namun karena kemauannya untuk terus belajar membawa ia sampai menjadi koki seperti sekarang.
"2010 saya tidak punya apa-apa. Datang ke sini jadi tukang cuci piring. Sekali cuci piring bisa 1000 sampai 2000 piring yang saya cuci dengan gaji Rp 2,5 hingga Rp 3 juta," kata Ading.
Menurutnya untuk naik ke tangga sukses itu tidak bisa naik langsung ke atas, tapi bertahap untuk naik ke atas.