Arah Selatan meliputi Talaga sampai Sungai Cijolang. Arah Barat Daya dan Baratnya sama dengan batasnya Cirebon dan Sumedang, terus ke Utara sampai ke jalan raya penyebrangan Karangsambung.
Bupatinya adalah Raden Tumenggung Dendanegara. Kemudian pindah ke Sindangkasih. Berdasarkan Statsblad/Lembaran Negara Nomor 7.
Yang mengenai Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda tanggal 11 Februari 1840, nomor 2 berisi Perpindahan ibu kota Kabupaten Maja ke “daerah Sindangkasih”. Juga perubahan nama Kabupaten Maja menjadi Kabupaten Majalengka.
BACA JUGA:Laris Manis, Keripik Singkong Barokah Mimi Harganya Cuma Rp5 Ribu
Perubahan nama tempat kedudukan (ibu kota) baru Kabupaten Maja yang yang semula bernama Sindangkasih menjadi Majalengka.
Jadi menurut Aulia Afif, mengikuti pendapat Tatang M Amirin, Kabupaten Majalengka hari jadinya 5 Januari bukan 7 Juni. Sementara Kota Majalengka hari jadinya 11 Februari.
Pasca Indonesia merdeka, Kabupaten Majalengka adalah salah satu Kabupaten yang ada di provinsi Jawa Barat dengan kode 3210. Secara geografis Kabupaten Majalengka terletak di bagian timur Jawa Barat.
Kabupaten Majalengka terletak pada titik koordinat yaitu Sebelah Barat 108° 03' - 108° 19 Bujur Timur, Sebelah Timur 108° 12' - 108° 25 Bujur Timur.
BACA JUGA:Rekomendasi Menu Cibiuk Resto Majalengka Menggoyangkan Lidah Pengunjung
Sebelah Utara 6° 36' - 5°58 Lintang Selatan dan Sebelah Selatan 6° 43' - 7°4, terdiri dari 26 Kecamatan 330 desa dan 13 kelurahan. Luas wilayah 1.204,24 km².
Bagian Utara adalah dataran rendah dan bagian Selatan pegunungan, ketinggian mulai 20 dpl sd 2.000 dpl.
Produk unggulan daerah ini adalah Mangga Gedong Gincu, genteng (tanah), bata merah, gula cakar, kecap, jamur tiram, jamur merang, jagung, jambu merah, cengkeh, tanah liat, sampyong dan rotan.
Sastrawan dan budayawan tersohor Ajip Rosyidi berasal dari Majalengka. Juga Pelukis tersohor Affandi. Dia asli orang Jatitujuh.
BACA JUGA:Makanan Tradisional Majalengka Kini Semakin Diminati Oleh Wisatawan
Adalagi Pengusaha tersohor William Soeryaatmadja adalah orang Majalengka. Termasuk pemain/pelatih sepak bola tersohor Djajang Nurjaman.
Ada dua orang penjuang yang dari Majalengka. Pertama, pejuang yang melawan VOC Ki Bagus Rangin. Kedua, Pahlawan Nasional KH. Abdul Halim yang merupakan pendiri PUI.