RADARMAJALENGKA.COM-Mengulas satu-satunya daerah yang tak bisa ditaklukan Wali Songo saat menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Lantaran, sejarah penyebaran agama Islam di Tanah Jawa melibatkan peran penting dari sembilan orang sufi dikenal sebagai Wali Songo.
Melansir Youtube KOPYAHSANTRI, Kamis (2/9/23) daerah yang tak bisa ditaklukan Wali Songo saat menyebarkan agama Islam di tanah Jawa adalah Ponorogo. Pasalnya daerah itu dijaga oleh danyang yang memiliki sifat seperti macan.
"Daerah yang tertinggal yang Wali Songo nggak mampu memasukan ajaran agama Islam yaitu sebelah timur Gunung Lawu yang dinamai daerah Ponorogo" ujar KH Husein Ilyas dalam acara Ngaji Bareng yang disiarkan melalui Youtube KOPYAHSANTRI.
Di Ponorogo terdapat danyang yaitu roh halus yang melindungi suatu tempat seperti gunung, pohon, dan desa. Danyang Ponorogo dikenal sebagai Singo Barong yang menjadi pendukung Warok Ponorogo. Sifat mereka buas seperti macan.
“Sebab ponorogo itu ada danyang. Sifatnya seperti macan. Namanya Singo Barong. Pendukungnya Warok Ponorogo,” jelas KH Husein Ilyas.
Perjuangan Wali Songo untuk menyebarkan agama Islam di Ponorogo dilanjutkan oleh adik Raden Patah, Bathoro Katong.
“Sampai tiba adik dari Raden Patah, seibu beda bapak. Masuklah ke Ponorogo. Ya itu yang disebut Bathoro Katong.” lanjutnya.
Bathoro Katong menyebarkan agama Islam di Ponorogo menggunakan perantara kesenian reog. Misi pertama sempat gagal. Sampai akhirnya ia berhasil menundukkan Singo Barong dan menyebarkan agama Islam.
Bathoro Katong bahkan menjadi peletak dasar tatanan Islam pertama di Ponorogo. Dia juga menjadi Adipati Ponorogo pada 11 Agustus 1496 M. Pernikahannya dengan putri Ki Ageng Kutu, Niken Gandini, melahirkan adipati-adipati penerusnya di tanah jawa.
Demikian satu-satunya daerah yang tak bisa ditaklukan Wali Songo saat menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. (*)