“Di sana, hanya kumpulan pabrik. Semua untuk kerja-kerja. Sebenarnya hidup harus seimbang. Jadi, Rebana itu mengoreksi konsep pembangunan dengan lokomotif ekonomi," katanya.
Ridwan Kamil menjelaskan di Rebana Metropolitan bakal dibangun kawasan hunian yang dekat dengan tempat kerja, rekreasi, dan lainnya. Bahkan, rumah susun yang dibangun akan menempel dengan lokasi pabrik.
"Maka nanti di Rebana. Pabrik harus nempel ke rumah susun. Kalau saya lanjut lagi, saya dorong itu. Jadi, bisa menghemat biaya pengeluaran. Kerja bisa pakai sepeda," ungkap Kang Emil.
BACA JUGA:Jika Kang Emil Ingin Tiru Malaysia, Pusat Pemerintahan Jabar Lebih Cocok Dipindah ke Kertajati
Mantan Walikota Bandung ini mengatakan kesejahteraan tak hanya melulu soal kenaikan upah. Namun bisa juga dengan menurunkan pengeluaran yang tidak perlu. Dengan konsep yang akan diterapkan di Metropolitan Rebana, maka kesejahteraan bisa terwujud.
Kemudian Kang Emil kembali mengatakan Rebana diproyeksikan mampu meningkatkan investasi sebesar 7,77 persen. “Kalau berhasil, maka 4,5 juta lapangan pekerjaan tercipta di Rebana. Kalau berhasil, akan menambah laju pertumbuhan yang lima persen bisa mendekati delapan persen," katanya.
BACA JUGA:Rijklof van Goens Terkejut Menghadiri Jamuan Raja Jawa Ini, Seperti Apa Rasanya Makanan Tahun 1645?
Dalam kesempatan tersebut politisi Partai Golkar ini juga ingin Kawasan Metropolitan Rebama bisa menyaingi perkembangan Bogor-Depok-Bekasi (Bodebek).
Kawasan Metropolitan Rebana ini memiliki segitiga emas, Cirebon, Pelabuhan Patimban, dan Bandara Kertajati. Dan harus bisa memaksimalkan potensi tersebut. (*)