RADARMAJALENGKA.COM- Patung Perawan Sunti yang tersimpan di Gedung Pesanggrahan Goa Sunyaragi, disimpan didalam ruangan terkunci.
Sekilas patung ini, berwujud seorang putri yang wajahnya mirip orang Tionghoa.
Patung misterius ini konon memiliki mitos yang tak kalah melegenda dengan terowongan gaib menuju Mekkah. Mitosnya, pengunjung, khususnya perempuan yang masih lajang atau perawan, pantang menyentuh patung tersebut karena diyakini akan sulit mendapat jodoh.
Benda peninggalan yang belum diketahui pasti asal usul dan sejarahnya. Hingga saat ini, belum ada yang berhasil menemukan jawaban terkait siapa pembuat dan apa makna dari pembuatan patung perawan perawan Sunti yang disinyalir dibangun pada 1604.
Budayawan Cirebon dan Pengurus BPTAGS (Badan Pengelola Taman Air Gua Sunyaragi) Jajat mengungkapkan dalam Alquran, Perawan Sunti merupakan sebutan atau gelar yang diberikan Ibunda Nabi Isa alaihissalam, Siti Maryam. Namun, dalam sejarah Cirebon, patung Perawan Sunti memiliki dua makna sejarah.
Pertama dikaitkan dengan sosok Putri Ong Tien yang konon hamil tanpa melalui persetubuhan. Putri Ong Tien kemudian dinikahi oleh Sunan Gunung Jati karena memenangkan sayembara atas Putri Ong Tien.
BACA JUGA:Petapa Dieng Ini Konon Tidak Pernah BAB, Tak Jauh Dari Candi Hindu-Syiwa Mbah Fanani Tetap Misterius Versi lain menyebutkan, Patung Perawan Sunti dikaitkan dengan sosok Putri Sultan Cirebon pertama yang hingga akhir hayatnya tidak menikah. "Saya agak lupa nama putri Sultan Pertama Cirebon. Tapi dari cerita itu tidak mau menikah karena saking tafakur dan khusyuknya belajar agama sehingga lupa kewajiban sebagai perempuan dan menjadi seorang istri," sebut dia. Namun mitos patung Perawan Sunti memiliki makna tersendiri untuk masyarakat Cirebon dan Indonesia, yakni jika seorang perempuan memiliki anak harus jelas siapa ayahnya. BACA JUGA:Fenomena Suara Misterius di Bumi Sumenep, Dahulu Abad Ke- 5 Masehi Disebut 'Kemarahan Tuhan' Menurut Jajat, mitos itu sebenarnya sebuah nasehat dari orang tua kita zaman dulu agar anaknya patuh. Makanya dikemas dengan mitos. Dan makna atau pesan yang terkandung di dalam mitos patung Perawan Sunti ini maksudnya kalau kau (wanita) hamil dan melahirkan, harus jelas siapa suami dan bapak dari anak itu," kata dia. "Itulah sebabnya orang zaman dulu sering bilang pamali , salah satunya agar anak-anaknya nurut," kata dia. BACA JUGA:Ternyata Jalan Ini Nama Aktivis Freemason di Cirebon, Kok Bisa? Patung ini dulunya berada di depan Gua Peteng dan sengaja dipindahkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti Aji Sela atau memuja benda, serta membuat pengunjung Goa Sunyaragi takut, sebagai gantinya didepan Goa Peteng atau tempat asli dari patung ini berdiri tunggul yang diberi nama Tunggul Perawan Sunti.