Petapa Dieng Ini Konon Tidak Pernah BAB, Tak Jauh Dari Candi Hindu-Syiwa Mbah Fanani Tetap Misterius

Minggu 13-08-2023,17:01 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

RADARMAJALENGKA.COM-Mbah Fanani dikenal sebagai sosok misterius, selain tidak pernah bicara sama sekali, tidak diketahui maksud serta tujuan bertapa di sana.

Keberadaan Mbah Fanani sempat menjadi pemberitaan Nasional pada sekitar 2016, karena sempat dibawa keluarganya ke Indramayu dan Cirebon.

BACA JUGA:Fenomena Suara Misterius di Bumi Sumenep, Dahulu Abad Ke- 5 Masehi Disebut 'Kemarahan Tuhan'

Tak jauh dari tenda Mbah Fanani, kawasan Candi Arjuna merupakan candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang bercorak Hindu beraliran Syiwa. Dibangun pada sekitar abad ke-7 hingga abad ke-9, pendiri Candi Arjuna diperkirakan berasal dari Dinasti Sanjaya dari Mataram Kuno.

Letak candi ini berada di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Candi Arjuna berada di paling ujung utara dari Kompleks Percandian Arjuna, dan di depanya terdapat Candi Semar, yang diperkirakan sebagai candi pelengkap atau perwara dari candi ini.

Saat radarmajalengka.disway.id mengunjungi Mbah fanani, tampak sebuah tenda kecil depan rumah warga, jalan Raya Dieng, RT 1 RW 1, Desa Dieng Kulon.

Mbah Fanani menghabiskan waktu setiap hari di dalam tenda tanpa beraktivitas apapun, kebal dengan udara panas dan dingin Gunung Dieng.

Mbah Fanani sendiri berasal dari Tugu Dalam Penggung, Kecamatan Harjamukti. Di Cibogo, dia memiliki banyak kerabat dan sempat menjalani masa kecilnya di sana.

BACA JUGA:Jaringan Kontroversial Ini Pernah Merambah Kota Pangkal Perjuangan, 17 Tahun Karawang Dipimpin Freemason

Mbah fanani sendiri keluar dari Cirebon sekitar tahun 1950. Tahun 1971-72 Mbah Fanani pernah ditemukan di daerah Kesambi Lempeng Cilamaya Karawang.

Namanya dijuluki Mbah Jengki. Tahun 1978-79 Mbah Fanani keluar dari Cilamaya.

Pada tahun itu dia mampir di desa Jagapura, Kabupatan Cirebon. Kemudian menghilang dan baru dapat kabar sekitar tahun 2004 Mbah Fanani ada di pegunung Dieng.

BACA JUGA:Jaringan Kontroversial Ini Pernah Merambah di Kota Wali, 7 Tahun Cirebon Dipimpin Seorang Freemason

Mbah Fanani dikenal juga memiliki keistimewaan. Salah satunya warga Dieng, Rizal. "Mbah Fanani terlihat seperti kita biasa makan dan minum. Warga disini kerap mengirimkan makanan dan minuman. Anehnya, tidak tampak aktivitas buang air besar maupun kecil. Dan, anehnya tidak ada kotoran manusia di dalam tenda. Malah, ada warga mencium aroma wangi, " ungkapnya kepada radarmajalengka.disway.id, Minggu (13/8). 

Kategori :