“Informasi dari lapangan bahwa daerah masih berkabut. Itu juga riskan, para pengemudi," kata Firman dalam keterangan tertulis.
Pihaknya, tidak ingin masyarakat yang menggunakan ruas Seksi 4 sampai dengan 6 terjebak di malam hari. Sementara konsentrasi petugas kepolisian juga terfokus pada lalu lintas di Tol Cikopo Palimanan (Cipali).
"Kita tidak berharap mereka (pemudik) nanti terjebak pada saat malam hari, sementara kita masih disibukkan dengan lonjakan di jalur tol Cipali yang memang cukup deras menurut prediksi kita,” tandasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil juga mengimbau warga memperhatikan jam operasional di jalan tol yang baru beroperasi fungsional itu.
BACA JUGA:NGGAK BERSERI! Jusuf Hamka Bangun TOL CISUMDAWU Belum Pakai Kredit Bank, Rp 5,5 Triliun Dianggurin
"Karena belum 100 persen (selesai), maka tembusnya bersifat satu arah, karena kepadatan akan mengalir ke arah mudik, Jawa Tengah, Cirebon," ucap Kang Emil.
Menurut Kang Emil, Tol Cisumdawu menuju Tol Cipali hanya beroperasi pada pukul 06:00 - 15:00 WIB. Karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat yang akan mudik untuk memanfaatkan hal tersebut.
"Karena ada pembatasan, tolong manfaatkan jendela waktu dari jam 6 pagi sampai 3 sore, kalau mau ke Cisumdawu maksimal jam 3 sore. Artinya kalau sudah lewat jam 3 sore, harus lewat rute Cipularang ke Cipalinya," tutur Kang Emil.
Selain itu, Kang Emil juga mengatakan bahwa setelah 18 April, jalan Tol Cipali dibuat satu arah dari Jakarta menuju Cirebon dan Jawa Tengah.
BACA JUGA:KISAH Jusuf Hamka Bangun TOL CISUMDAWU: Kredit Bank Belum Dipakai Serupiah pun, Masih Utuh
Sedangkan untuk arus balik diberlakukan skema yang sama yakni satu arah dari Cirebon dan Jawa Tengah ke Jakarta.
"Setelah tanggal 18 yang ke Jakarta akan ditutup karena Tol Cipali disatuarahkan dari arah Jakarta, sehingga satu arah ke Cirebon dan Jawa Tengah," ucapnya.