Dari perwakilan beberapa maskapai juga menanyakan terkait kesiapan dari beroperasinya Tol Cisumdawu. Sebab, keberadaan akses tersebut sangat penting untuk menunjang perjalanan penumpang dari dan menuju ke bandara.
Seperti diketahui, rencana semula penerbangan domestik di Bandara Kertajati akan dibuka pada April 2023.
Menyusul target bahwa Tol Cisumdawu akan beroperasi secara fungsional di Seksi 4 sampai dengan 6 pada Bulan April setelah menyelesaikan seluruh konstruksi di Bulan Maret.
Namun, target tersebut sepertinya tidak akan tercapai mengingat adanya kendala dalam pembangunan di Tol Cisumdawu khususnya Seksi 5.
Selain masih mengerjakan 2 jembatan terpanjang yakni Jembatan Kedondong 744 meter dan Jembatan Conggeang 636 meter, masih ada tambahan 1 lagi.
Penambahan pembangunan jembatan ini, dikarenakan adanya kejadian longsor di Seksi 5B atau tepatnya di atas Underpass Ungkal.
Bukan hanya itu, lokasi longsor juga terjadi di dekat perbatasan Seksi 5B dengan Seksi 6A yang berada di perbatasan Desa Babakan Asem dengan Cipelang.
Longsor juga terjadi di Seksi 4B Tol Cisumdawu yang berada di dekat Interchange Legok - Paseh. Karena adanya tambahan pembangunan jembatan di Seksi 5B yang totalnya mencapai 1,90 meter, kini target pengoperasian Tol Cisumdawu kembali ditunda.
Dampak dari penundaan beroperasinya Tol Cisumdawu juga berdampak pada Bandara Kertajati yang juga harus mengundurkan waktu operasional penerbangan rute domestik.
Selain itu, target penggunaan Tol Cisumdawu untuk mudik juga sepertinya tidak akan tercapai seiring update terbaru dari PT CKJT.